Sobat Sehat, Kini Jaksehat hadir di Super App JAKI
Halo Sobat Sehat!
Dinas Kesehatan terus berkolaborasi dengan banyak pihak, untuk dapat terus melayani masyarakat luas. JakSehat, yang merupakan aplikasi layanan kesehatan terpadu besutan Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, berkolaborasi dengan Jakarta Smart City (JSC) dengan mengintegrasikan Jaksehat ke dalam Super App JAKI. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta dr. Widyastuti, MKM., mengatakan, transformasi digital kesehatan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas layanan Kesehatan dan memberikan alternatif akses layanan Kesehatan khususnya pada warga Jakarta.
“Kami melihat super-app JAKI memiliki layanan yang sudah terbukti kebermanfaatannya dan dapat menjangkau masyarakat luas. Karena itu, harapan kami dengan dilakukannya kolaborasi antara Dinas Kesehatan dan JSC, masyarakat dapat menjangkau akses layanan kesehatan yang merata dan inklusif,” kata dr. Widyastuti, MKM.
Yudhistira Nugraha selaku Kepala Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Jakarta Smart City, juga mengatakan bahwa kolaborasi ini melengkapi layanan terintegrasi JAKI di sektor kesehatan. Menurutnya, masyarakat akan lebih mudah menjangkau layanan kesehatan secara online.
“Semoga JakSehat dapat memudahkan warga untuk mengakses layanan kesehatan secara online, lebih hemat waktu, tanpa harus menggunakan banyak aplikasi. Inovasi fitur JakSehat akan terus berkembang untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dari lahir sampai meninggal, dari proses interaksi dan kolaborasi dengan pemerintah, bisnis, dan masyarakat,” ucap Yudhistira Nugraha.
Dengan fitur JakSehat, warga bisa mendapatkan beragam layanan kesehatan sesuai kebutuhan, kapan pun dan di mana pun. Hal ini dapat menghemat waktu dan tenaga warga, karena tak perlu langsung ke fasilitas kesehatan untuk mengakses layanan. Terdapat beberapa layanan yang bisa diakses melalui fitur JakSehat di JAKI.
- Ambulans Layanan ini memudahkan warga memanggil Ambulans Gawat Darurat (AGD) gratis selama 24 jam. Warga cukup memasukkan nomor handphone yang dapat dihubungi, lalu menekan tombol darurat selama tiga detik. Tim AGD Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta akan langsung menanggapi permintaan ambulans. Layanan ambulans hanya diperuntukkan bagi keadaan darurat. Oleh karena itu, warga diimbau agar tidak memakai layanan ini bila tidak benar-benar membutuhkan.
- Antrean Faskes Dengan kehadiran JakSehat, warga dapat mendaftar kunjungan konsultasi atau berobat secara online dari rumah. Masyarakat tak perlu datang langsung ke fasilitas kesehatan dan mengantre sedari pagi. Sejauh ini, ada 290 Puskesmas Kelurahan, 44 Puskesmas Kecamatan dan 20 Pusat Pelkayanan Kesehatan Pegawai, serta 32 RSUD yang terintegrasi dengan fitur JakSehat dan dapat dipilih oleh warga. Pendaftaran online ini berlaku untuk semua poli di Puskesmas, klinik, serta RSUD, seperti Poli Umum, Poli Gigi, dan poli lainnya.
- PMI Layanan PMI dalam fitur JakSehat hadir untuk membantu warga melihat informasi donor darah di Jakarta. Lewat layanan ini, warga bisa mengecek stok darah terbaru serta mencari tahu jadwal dan lokasi donor di mobil unit PMI Jakarta.
- Sahabat Jiwa Kesehatan mental sama pentingnya dengan fisik. Dinas Kesehatan dan Pemprov DKI Jakarta berupaya memastikan warga Jakarta dapat dengan mudah mengakses layanan kesehatan mental, dengan menghadirkan Sahabat Jiwa di JakSehat. Warga bisa berkonsultasi secara online dengan nakes profesional yang sudah terkualifikasi dalam bidangnya, mengikuti skrining untuk mengenali kondisi psikologis, dan mendapatkan bantuan yang tepat.
- Aku Bugar Tak hanya menyediakan layanan penanganan penyakit, JakSehat juga memberikan layanan skrining kesehatan Aku Bugar. Skrining ini dapat membantu warga mengetahui risiko Penyakit Tidak Menular (PTM), seperti stroke dan lainnya, tanpa perlu ke fasilitas kesehatan. Layanan ini pun dapat digunakan penyandang PTM untuk memantau kesehatan secara berkala.
- JakTrack Guna mempercepat penanggulangan HIV/AIDS di Jakarta, Dinas Kesehatan menghadirkan JakTrack sebagai layanan pemeriksaan berkaitan dengan HIV dan IMS (Infeksi Menular Seksual). Dengan mengakses JakTrack di JAKI, warga bisa melihat peta persebaran dokter keliling di Jakarta yang bertugas memeriksa HIV/AIDS hingga mendaftar online sebelum berkonsultasi.