Cek Kesehatan Gratis Terintegrasi Skrining TBC Hadir di Rusun Marunda, Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dorong Masyarakat Rutin Periksa Kesehatan
Jakarta, 29 November 2025 - Warga Rusun Marunda tampak sangat antusias dalam mengikuti kegiatan Cek Kesehatan Gratis (CKG) terintegrasi dengan skrining TBC yang dilakukan di RPTRA Gabus Pucung, Cilincing, Jakarta Utara (29/11). Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Ani Ruspitawati, Tenaga Ahli Utama Kedeputian 3 Zahera Mega Utama beserta Tim Kantor Staf Presiden (KSP), Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Utara Murniasi Hutapea, Kepala Puskesmas Cilincing Achmad Sigit, perangkat wilayah setempat, serta tenaga kesehatan dari Puskesmas Cilincing.
Dalam sambutannya Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Ani Ruspitawati menjelaskan bahwa Rusun Marunda menjadi lokasi pertama rangkaian kegiatan CKG terintegrasi dengan skrining TBC yang nantinya juga akan dilakukan di beberapa rusun lain di Jakarta.
“Hunian vertikal seperti rusun ini sangat penting untuk dipastikan warganya sehat dan lingkungannya terjaga. Hari ini kita lakukan pemeriksaan umum, cek gula darah, kolesterol, tensi, hingga rontgen dan pengambilan dahak untuk deteksi dini TBC. Target rontgen dan dahak minimal 200 peserta, tapi layanan CKG terbuka untuk seluruh warga,” kata Ani.
Ani juga menekankan pentingnya masyarakat untuk tidak menunggu sakit untuk mendapatkan perawatan medis. Ia mengingatkan bahwa semua orang harus menjalani pemeriksaan kesehatan setidaknya sekali setahun agar potensi penyakit dapat dideteksi sejak dini. Menurutnya, untuk mencegah penyakit kronis maupun penyakit menular seperti TBC, pemeriksaan seperti tekanan darah, gula darah, kolesterol, dan kondisi paru-paru sangat penting. Ia juga meminta warga untuk memberi tahu tetangga, teman, dan keluarga mereka tentang kesempatan untuk menjalani pemeriksaan kesehatan gratis yang disediakan pemerintah.
“Sebelum sakit, kita cek dulu. Kalau ada yang tidak normal, bisa segera ditindaklanjuti di puskesmas atau rumah sakit, apalagi sekarang hampir semua warga sudah memiliki BPJS” ujarnya.
Sementara itu, Tenaga Ahli Utama Kedeputian 3 Kantor Staf Presiden (KSP), Zahera Mega Utama, menekankan bahwa kesehatan adalah anugerah terbesar bagi setiap keluarga. Ia menjelaskan bahwa banyak masyarakat menganggap tidak perlu memeriksakan diri karena merasa baik-baik saja, padahal penyakit seperti TBC, kolesterol tinggi, atau tekanan darah tinggi sering kali tidak menunjukkan gejala awal. Ia juga mengingatkan warga untuk waspada terhadap gejala TBC seperti batuk lebih dari dua minggu, keringat malam, dan penurunan nafsu makan.
“Kalau kita sayang keluarga, kita ajak mereka cek kesehatan. Itu tanda cinta. Jangan tunggu sakit baru datang ke puskesmas,” ujarnya.
Zahera turut memberikan apresiasi tinggi terhadap pelaksanaan CKG di Jakarta dan menyebutnya sebagai contoh strategi kesehatan masyarakat yang dapat diterapkan di provinsi lain.
“Kami melihat ini sebagai praktik baik yang akan kami sebarkan ke daerah lain. Menjemput bola langsung ke komunitas mempermudah masyarakat mendapatkan layanan kesehatan, apalagi di hari libur seperti ini. Jakarta adalah kota besar, dan penurunan kasus TBC di sini akan sangat berpengaruh pada penurunan angka TBC secara nasional,” ujarnya.
Melalui kegiatan ini, Dinas Kesehatan DKI Jakarta mengajak seluruh masyarakat DKI Jakarta untuk meningkatkan kesadaran terhadap pentingnya deteksi dini. Cek kesehatan tidak perlu menunggu sakit, justru dilakukan agar penyakit dapat dicegah sebelum berkembang lebih jauh. Dengan rutin melakukan pemeriksaan kesehatan, masyarakat dapat melindungi diri, keluarga, dan menciptakan lingkungan yang lebih sehat serta bebas dari TBC. [AA/RF]
