blog-img-10

Keterangan : Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dampingi Wakil Gubernur DKI Jakarta Tinjau RSUD Tarakan

Posted by : Administrator

Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dampingi Wakil Gubernur DKI Jakarta Tinjau RSUD Tarakan

Jakarta, 23 Mei 2025 – Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Ani Ruspitawati mendampingi Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta, Rano Karno melakukan kunjungan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarakan, Jakarta Pusat, pada Jumat (23/5). Kunjungan ini dilakukan dalam rangka rencana pengembangan lahan pada RSUD Tarakan. Hadir pula dalam kunjungan ini Direktur RSUD Tarakan Weningtyas Purnomorini, Wakil Direktur Pelayanan RSUD Tarakan Jakarta Nikensari Koesrindartia dan Wakil Direktur Administrasi Umum & Keuangan RSUD Tarakan Jakarta Siti Hannah.

Wagub DKI Jakarta Rano menyampaikan bahwa sebagai rumah sakit kategori A, RSUD Tarakan memiliki berbagai layanan unggulan seperti kanker terpadu, jantung terpadu, stroke dan neurologi. Secara keseluruhan RSUD Tarakan memiliki 31 jenis spesialis serta 32 jenis subspesialis. Dengan berbagai layanan unggulan yang dimilikinya, Wakil Gubernur Rano menilai RSUD Tarakan menjadi rumah sakit favorit warga yang terlihat dalam kesehariannya selalu dipenuhi pengunjung dan membutuhkan tambahan lahan untuk perluasan bangunan.

"Ada rencana pelebaran yang memang harus dilakukan. Karena Rumah Sakit Tarakan ini menjadi rujukan yang paling digemari oleh masyarakat Jakarta," ujarnya.

Wagub Rano juga menambahkan bahwa rencana perluasan akan dilakukan dengan memanfaatkan lahan sekolah SDN Cideng 02 yang berlokasi di sebelah rumah sakit.

"Pembangunan mungkin dilakukan di tahun 2027. Karena ini kan masih ada 300 anak. Jadi akan di-merger dengan sekolah tidak jauh dari sini," jelasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta menyampaikan rencana pengembangan ini penting dilakukan yang mana RSUD Tarakan ini memiliki banyak layanan unggulan.

“Prinsipnya, RSUD Tarakan ini layanan unggulannya banyak. Ada layanan jantung, kanker, urologi-nefrologi, dan kami juga sedang mengembangkan ke arah transplantasi ginjal," ujar Kepala Dinas Kesehatan Ani.

Ia juga menegaskan bahwa untuk mendukung pengembangan layanan tersebut, rumah sakit memerlukan tambahan ruang atau lahan.

"Itu semua butuh space. Kalau kita bisa mendapatkan tambahan lahan, maka pengembangan layanan unggulan ini bisa dilakukan lebih leluasa, dan fasilitasnya juga akan semakin lengkap," jelasnya.

Ani juga menambahkan, pengembangan lahan ini akan dimulai apabila proses penggabungan murid SDN 02 Cideng dengan sekolah lain selesai dan saat ini sedang diatur oleh Dinas Pendidikan.

"Nanti akan digabung di satu sekolah. Kalau dari situ sudah selesai, kami akan mulai. Sudah ada izin dari Gubernur dan Wakil Gubernur. Nanti teman-teman di RSUD Tarakan sudah bisa mulai menyusun master plan. Arahnya mau kemana," pungkasnya.

Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarakan, Weningtyas Purnomorini juga menambahkan perluasan RSUD Tarakan ini diantaranya untuk mengembangkan layanan kanker terpadu dan memperkuat fasilitas kesehatan di rumah sakit tersebut.

“Ada wisma untuk penunggu pasien-pasien dengan penyakit kronis. Di sini ada operasi jantung terbuka juga. Kemudian ada yang mengantar untuk pemeriksaan kemoterapi, stroke juga," ujarnya

Weningtyas juga menyebutkan bahwa nantinya pembangunan gedung dibangun 18 lantai dan akan terhubung dengan Gedung Sky (Gedung B), yang juga difungsikan sebagai jalur evakuasi dalam kondisi darurat.

"Kami inginnya nanti akan dibangun 18 lantai, dan gedung ini akan terhubung dengan Gedung Sky yang bisa dimanfaatkan untuk evakuasi keadaan darurat," tambahnya. [AA]

Kembali

Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta

Jl. Kesehatan No 10
Petojo Selatan, Kecamatan Gambir, Kota Jakarta Pusat,
DKI Jakarta 10160

    Kontak

  • +62213451338
    (Senin - Kamis 08:00 - 16.00 WIB)
    (Jum'at 08:00 - 16.30)

    +62 822-1388-8006 (Hotline)
    (Senin - Kamis 08:00 - 16.00 WIB)
    (Jum'at 08:00 - 16.30)

    dinkes@jakarta.go.id

Media Sosial

   Sitemap