blog-img-10

Keterangan : Hadiri Pertemuan Ilmiah Respirasi ke-10, Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Paparkan Update Situasi dan Penanggulangan Tuberkulosis di DKI Jakarta

Posted by : Administrator

Hadiri Pertemuan Ilmiah Respirasi ke-10, Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Paparkan Update Situasi dan Penanggulangan Tuberkulosis di DKI Jakarta

Jakarta, 13 Desember 2025 – Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Ani Ruspitawati, menghadiri Pertemuan Ilmiah Respirasi (PIR) ke-10 yang diselenggarakan oleh Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) Cabang Jakarta. Kegiatan yang berlangsung di Hotel Lumire, Senen, Jakarta, Sabtu (13/12), ini menjadi forum ilmiah untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat, khususnya di bidang respirasi.

Dalam pertemuan tersebut, Ani Ruspitawati memaparkan Update Situasi dan Penanggulangan Tuberkulosis (TBC) di DKI Jakarta, termasuk roadmap kebijakan penanggulangan TBC yang mencakup regulasi dari tingkat nasional hingga daerah, mulai dari Peraturan Presiden, Peraturan Menteri Kesehatan, Peraturan Gubernur, Instruksi Sekretaris Daerah, hingga Surat Keputusan Kepala Dinas Kesehatan.

“DKI Jakarta memiliki roadmap penanggulangan TBC yang jelas dan terintegrasi. Penguatan kebijakan ini menjadi dasar dalam mempercepat penemuan kasus, memastikan pengobatan tuntas, serta mencegah penularan TBC secara berkelanjutan,” ujar Ani Ruspitawati.

Ia juga menjelaskan penguatan layanan diagnostik melalui distribusi fasilitas pelayanan kesehatan dengan teknologi TCM Ultra, TCM XDR, dan TCM Open PCR di Provinsi DKI Jakarta tahun 2025, sebagai bagian dari upaya mempercepat deteksi dan meningkatkan akurasi diagnosis TBC.

Upaya percepatan penanggulangan TBC di Jakarta turut dilakukan melalui Kick Off Kampung Siaga TBC yang dilaksanakan pada 8 Mei 2024. Pendekatan berbasis kewilayahan dan komunitas dengan lokus di tingkat RW ini dinilai efektif dalam mendukung penemuan kasus, pemantauan pengobatan, serta edukasi TBC kepada masyarakat.

“Pendekatan berbasis komunitas melalui Kampung Siaga TBC kami dorong agar penemuan kasus, pemantauan pengobatan, dan edukasi TBC dapat berjalan lebih efektif dan berkelanjutan di tingkat masyarakat,” katanya.

Berdasarkan capaian indikator program, inovasi penanggulangan TBC melalui Kampung Siaga TBC (KST) menunjukkan peningkatan signifikan. Jumlah skrining TBC meningkat lebih dari 100 persen dibandingkan tahun sebelumnya, sementara cakupan pemberian Terapi Pencegahan TBC (TPT) pada kontak serumah hampir dua kali lipat. Capaian tersebut mencerminkan efektivitas pendekatan komunitas dalam memperluas deteksi dini dan mencegah penularan TBC di tingkat rumah tangga.

Ia juga menjelaskan, percepatan penemuan kasus TBC menjadi fokus utama melalui berbagai strategi, antara lain skrining aktif di masyarakat menggunakan portable X-ray, validasi data atau penyisiran kasus, serta integrasi penemuan TBC dengan Cek Kesehatan Gratis (CKG). Upaya ini diperkuat dengan pemanfaatan Open-Based PCR sebagai metode diagnostik yang lebih cepat juga digitalisasi skrining TBC mandiri untuk memperluas jangkauan deteksi dini serta pelibatan Pasukan Putih dalam mendukung penemuan kasus TBC di tingkat komunitas.

“Kami mendorong penemuan kasus TBC secara aktif di masyarakat. Pemanfaatan portable X-ray, Open-Based PCR, dan skrining mandiri berbasis digital menjadi bagian dari transformasi layanan untuk mempercepat diagnosis TBC. Pasukan Putih akan kami libatkan untuk memperkuat penjangkauan ke masyarakat, mendampingi proses skrining, serta memastikan pasien terhubung dengan layanan kesehatan” tambahnya.

Selain itu, Dinas Kesehatan DKI Jakarta terus meningkatkan akses layanan dan memperkuat tatalaksana TBC melalui ekspansi layanan TBC Resisten Obat (RO) dan pelaksanaan On the Job Training (OJT). Hingga tahun 2025, tercatat 27 rumah sakit layanan TBC RO dan 1 rumah sakit satelit, serta perluasan layanan inisiasi TBC RO di puskesmas. Saat ini terdapat 15 Puskesmas yang sudah mampu memulai pengobatan TBC RO, dan akan diperluas menjadi 30 Puskesmas, sehingga masyarakat dapat mengakses layanan lebih cepat dan lebih dekat dengan tempat tinggal.

Program Coaching TBC pada tahun 2025 dilaksanakan di 26 rumah sakit di Jakarta dengan melibatkan Koalisi Organisasi Profesi Penanggulangan TBC (KOPI TB) Jakarta sebagai coach, sebagai bagian dari komitmen bersama dalam percepatan eliminasi TBC di DKI Jakarta.

“Penguatan kapasitas tenaga kesehatan menjadi kunci keberhasilan layanan TBC. Melalui coaching dan pendampingan, kami berupaya meningkatkan kualitas layanan, motivasi petugas, serta keselamatan pasien,” tutur Ani. [AA]

Kembali

Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta

Jl. Kesehatan No 10
Petojo Selatan, Kecamatan Gambir, Kota Jakarta Pusat,
DKI Jakarta 10160

    Kontak

  • +62213451338
    (Senin - Kamis 08:00 - 16.00 WIB)
    (Jum'at 08:00 - 16.30)

    +62 822-1388-8006 (Hotline)
    (Senin - Kamis 08:00 - 16.00 WIB)
    (Jum'at 08:00 - 16.30)

    dinkes@jakarta.go.id

Media Sosial

   Sitemap