Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Kenalkan Layanan Telekonsultasi Kesehatan Jiwa 24 Jam di Wilayah Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu
Jakarta, 21 April 2025 – Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta memperkenalkan Layanan Telekonsultasi Kesehatan Jiwa 24 Jam. Pengenalan layanan ini dilakukan di Ruang Bahari, Kantor Walikota Kota Administrasi Jakarta Utara, Senin (21/4). Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Ani Ruspitawati mengungkapkan wilayah Kota Administrasi Jakarta Utara dan Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu menjadi lokasi yang pertama dalam pengenalan layanan ini dan kemudian dilanjutkan ke beberapa wilayah lainnya.
"Tentunya, kami sangat berharap ini bukan hanya sebuah seremoni tapi sebagai momentum menjadi penanda komitmen dan keseriusan kita semua untuk memberikan akses layanan kesehatan jiwa kepada seluruh masyarakat Jakarta," ungkapnya.
Kadis Kesehatan Ani juga berharap program ini dapat menjadi ruang kolaboratif bagi semua pihak.
"Ini juga sebagai wujud nyata komitmen Pemprov DKI Jakarta untuk menjawab kebutuhan warga Jakarta dalam layanan kesehatan jiwa yang mudah, cepat, dan tentunya gratis. Sesudah layanan ini dilaunching, nantinya masyarakat Jakarta dapat mengakses layanan ini selama 7×24 jam dan berbicara langsung dengan psikolog klinis," ujarnya.
Ia juga mengajak seluruh masyarakat agar bersedia mencari pertolongan jika merasakan ada masalah pada kesehatan jiwanya atau melakukan medical check up kesehatan jiwa.
"Ini masih dalam tahapan mengajak masyarakat untuk memiliki kesadaran itu karena kesehatan jiwa itu menjadi sesuatu yang penting," tambahnya.
Sementara itu, Sekretaris Kota Administrasi Jakarta Utara, Abdul Khalit mendukung dan mengapresiasi jajaran Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta yang telah menginisiasi layanan hotline telekonsultasi kesehatan jiwa 24 jam.
"Saya menyambut baik inisiatif layanan ini sebagai bagian dari komitmen kita untuk memperluas akses layanan kesehatan jiwa terutama melalui telekonsultasi," ucapnya.
Abdul Khalit juga mengajak seluruh pengampu kepentingan dan masyarakat untuk berani bicara jika ada masalah kesehatan jiwa dan tidak takut mencari bantuan.
“Jangan merasa sendiri, dan jangan ragu untuk memanfaatkan layanan ini. Kepada para tenaga kesehatan, mari kita terus membangun empati, memperkuat kapasitas dan menjadikan layanan ini sebagai ruang yang nyaman dan suportif bagi mereka yang membutuhkan," ungkapnya.
Roadshow kali ini juga dihadiri oleh Kepala Suku Dinas Kesehatan Kota Jakarta Utara Lysbeth Regina Pandjaitan serta sejumlah narasumber seperti dr. Rosita Magdalena dari Organisasi Profesi Kedokteran Jiwa, Prof. Dr. Rena Latifa dari Ikatan Psikolog Klinis, Dr. dr. Yosephin Sri Sutanti dari Organisasi Profesi Spesialis Okupasi dan Yunita Restu Safitri dari Kemenkes RI. [AA]