Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Dorong Pengembangan Pelayanan Rumah Sakit Daerah Berkualitas Tinggi
Jakarta, 29 April 2025 – Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta menggelar Pertemuan Pengembangan Pelayanan Rumah Sakit Berstandar Internasional pada Selasa (29/04), bertempat di Ruang Auditorium lt 2 Gedung Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta. Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Ani Ruspitawati, jajaran manajemen rumah sakit daerah dan tim akreditasi, serta menghadirkan narasumber dari dalam dan luar negeri.
Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Ani Ruspitawati menyampaikan bahwa transformasi Jakarta menjadi kota global menuntut kesiapan seluruh sektor, termasuk pelayanan kesehatan. Dinas Kesehatan berkomitmen memastikan rumah sakit daerah di Jakarta mampu beradaptasi, menyusun peta jalan perubahan, serta meningkatkan kompetensi sumber daya manusia untuk memenuhi standar internasional.
"Jakarta sedang bertransformasi menjadi kota global. Dalam proses ini, sektor kesehatan tidak boleh tertinggal. Kita harus siap berubah, menyusun peta jalan, dan meningkatkan kompetensi untuk bersaing secara global" ujarnya.
Pertemuan ini juga sebagai langkah awal dalam menyusun peta jalan pengembangan layanan rumah sakit daerah menuju standar internasional. Dengan mengacu pada standar Joint Commission International (JCI), Dinas Kesehatan DKI Jakarta mendorong RS daerah untuk meningkatkan mutu pelayanan, keselamatan pasien, dan daya saing global. Sebagai bagian dari upaya tersebut, pertemuan ini menghadirkan narasumber yang telah berpengalaman dalam menerapkan standar internasional di rumah sakit mereka.
"Hari ini, kita berkesempatan untuk mendengarkan pengalaman dari beberapa narasumber yang telah mengembangkan rumah sakit mereka menuju standar internasional. Ini adalah kesempatan bagi kita untuk belajar dan mempersiapkan diri” tambahnya.
Kadis Kesehatan DKI Jakarta, Ani, juga memberikan semangat untuk terus beradaptasi dan berkembang dalam menghadapi tantangan peningkatan mutu layanan kesehatan. Ia menekankan pentingnya kesiapan dan keberanian untuk berubah demi mencapai standar yang lebih tinggi.
"Jangan pernah takut untuk berubah. Kita selalu siap untuk berubah dan terus mempersiapkan diri, kompetensi, dan kesiapan kita untuk menjadi lebih baik lagi," tutupnya.
Dalam sesi diskusi juga dihadirkan beberapa narasumber diantaranya, Mr. Nick Liew dari Joint Commission International (JCI) Asia-Pacific yang memberikan gambaran umum mengenai standar internasional rumah sakit menurut JCI, menekankan pentingnya komitmen manajemen puncak dalam membentuk budaya mutu dan keselamatan pasien yang berkelanjutan. Selanjutnya, praktisi manajemen rumah sakit dr. Dini Handayani, yang membahas langkah-langkah persiapan akreditasi rumah sakit berstandar internasional, termasuk transformasi total dalam dokumen, kebijakan, dan kesiapan seluruh sumber daya manusia. Kemudian narasumber Theryoto, dari Ikatan Rumah Sakit Jakarta Metropolitan (IRSJAM), menyampaikan dukungan asosiasi perumahsakitan dalam upaya mencapai rumah sakit berstandar internasional, dengan menyoroti pentingnya manajemen perubahan yang mencakup perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi perubahan dalam organisasi rumah sakit. Narasumber terakhir yang dihadirkan yaitu Direktur RS Premier Bintaro dr. Relia Sari yang memaparkan implementasi rumah sakit berstandar internasional berdasarkan pengalaman RS Premier Bintaro yang telah meraih akreditasi JCI untuk kelima kalinya. [AA/WP]