Peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-60 Tingkat Provinsi DKI Jakarta Resmi DIbuka, Dinas Kesehatan DKI Jakarta Perkenalkan Sistem Manajemen Rujukan Terintegrasi Berbasis Kompetensi Faskes dan Layanan Unggulan Terbaru RSUD
Jakarta, 11 November 2024 – Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta menggelar Peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-60 Tingkat Provinsi DKI Jakarta, Senin (11/11), bertempat di Exhibition Hall A, JCC, Senayan, Jakarta. Peringatan HKN ke 60 Tingkat Provinsi DKI Jakarta ini secara resmi dibuka oleh Sekretaris Daerah DKI Jakarta, Marullah Matali bersama Wakil Menteri Kesehatan RI Dante Saksono Harbuwono didampingi Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Ani Ruspitawati yang sekaligus me-launching sistem manajemen rujukan terintegrasi berbasis kompetensi Faskes “Jakconnected”.
Dalam laporannya, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta menyampaikan Hari Kesehatan Nasional ke-60 Provinsi DKI Jakarta tahun 2024 yang mengangkat tema “Gerak Bersama, Jakarta Berdaya”.
“Melalui tema Gerak bersama, Jakarta berdaya, merupakan momentum untuk terus membangun kolaborasi semua elemen masyarakat dan pemerintah dalam membangun lingkungan yang sehat untuk kota yang berdaya” ucapnya.
Dalam Peringatan Hari Kesehatan Nasional ke 60 Tingkat Provinsi DKI Jakarta ini, Ani juga memperkenalkan sistem manajemen rujukan terintegrasi berbasis kompetensi Faskes “Jakconnected” untuk menjawab berbagai masalah rujukan di Jakarta.
“Ini merupakan sebuah pendekatan rujukan yang pasien sentris melalui sistem rujukan terintegrasi berbasis kompetensi Fasyankes yang memastikan setiap pasien mendapatkan perawatan terbaik dengan proses rujukan yang cepat dan tepat, yang tidak hanya meningkatkan kepuasan tetapi juga memberikan patient experience dalam layanan kesehatan” pungkas Kadis Kesehatan DKI Jakarta Ani.
Ani juga memperkenalkan layanan unggulan terbaru RSUD, yang merupakan komitmen dalam membangun layanan unggulan dan memberikan akses terhadap layanan kesehatan berkualitas kepada masyarakat, diantaranya Layanan TB-MDR strata madya di RSUD Pasar Rebo dan Layanan Jantung strata utama di RSUD Koja.
Pada Peringatan ini Kadis Kesehatan DKI Jakarta Ani juga memberikan penghargaan kepada wilayah, yang telah berperan aktif untuk pelibatan komunitas dalam berbagai upaya pengendalian penyakit menular dan penghargaan juga diberikan kepada seluruh jajaran dalam peran aktif, kerja cerdas dan kerja ikhlasnya.
“Mari kita bersama-sama bergerak untuk mencapai kesehatan yang optimal, menuju Jakarta yang berdaya dan berdaya saing global, Gerak Bersama, Jakarta Berdaya!” tutupnya.
Dalam kesempatan ini pula, Sekda Marullah menekankan pentingnya mendorong terbentuknya gerakan hidup sehat yang melibatkan partisipasi masyarakat secara luas.
“Saya ingin menekankan pentingnya mendorong terbentuknya gerakan hidup sehat yang melibatkan partisipasi masyarakat secara luas, yang mencakup skrining kesehatan secara rutin, aktivitas fisik selama 30 menit/hari, tidak merokok, konsumsi sayur dan buah serta istirahat yang cukup” ucapnya.
Sekda Marullah juga mengapresiasi kepada fasilitas layanan kesehatan yang telah berdedikasi memberikan pelayanan terbaik bagi Masyarakat serta kepada Pimpinan di wilayah baik Walikota, camat, dan lurah atas partisipasi aktifnya dalam mendorong pengendalian berbagai penyakit menular dengan berbasis komunitas, sehingga setiap orang berupaya menjaga lingkungannya tetap sehat.
Beliau juga mendukung langkah inisiatif seperti JakConnected dan layanan Unggulan di RSUD DKI Jakarta, yang diharapkan dapat memperkuat konektivitas layanan kesehatan bagi warga, sehingga dapat mewujudkan Jakarta sebagai kota yang sehat dan layak huni di tingkat global.
“Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tentu terus berkomitmen untuk bersinergi dengan pemerintah pusat dan berbagai elemen masyarakat dalam memfasilitasi kebutuhan sektor kesehatan baik dalam operasional maupun dalam pengembangan layanan. Bersama kita terapkan gaya hidup masyarakat Jakarta yang lebih sehat dan produktif” terangnya.
Sementara itu Wakil Menteri Kesehatan RI Dante Saksono Harbuwono menyampaikan pada awal tahun 1960-an, Indonesia menghadapi epidemi malaria yang mematikan. Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan memulai program pemberantasan malaria dengan penyemprotan DDT secara besar-besaran di seluruh Nusantara dan mencapai puncak pada tanggal 12 November 1964. Sehingga, tanggal ini pun diresmikan sebagai Hari Kesehatan Nasiona.
“Peringatan ini bukan sekadar seremoni, tetapi pengingat pentingnya kesehatan bagi seluruh masyarakat Indonesia. Mari kita jadikan momentum ini untuk memperkuat komitmen bersama dalam meningkatkan dan memperkuat sistem kesehatan nasional” ucapnya.
Wamen Kesehatan Dante juga mengapresiasi atas peluncuran sistem yang menghubungkan seluruh fasilitas pelayanan kesehatan di wilayah DKI Jakarta “JakConnected” dan berharap proses rujukan menjadi lebih efisien, transparan, dan berfokus pada kualitas layanan.
"JakConnected ini nantinya akan terkoneksi dengan Kementerian Kesehatan dalam meninjau fasilitas-fasilitas kesehatan yang ada di seluruh Indonesia, terutama yang ada di Jakarta. JakConnected yang ada di Jakarta ini akan menjadi salah satu contoh yang akan kita implementasikan bagi daerah lain. Namun teknologi saja tidak cukup, juga dibutuhkan Sumber Daya Manusia (SDM) tenaga kesehatan yang terlatih,” ujar Wamen Dante.
Dalam Peringatan Hari Kesehatan Nasional Tingkat Provinsi DKI Jakarta ini juga meluncurkan pedoman layanan yang dapat menjadi pegangan dalam tata kelola Faskes sebagai bagian dari peluncuran Jakconnected, 3 buku pedoman tersebut diantaranya Pedoman pelayanan dan Sarana prasarana Rumah Sakit, Pedoman sarana prasarana Puskesmas dan Pedoman rujukan terintegrasi berbasis kompetensi Fasyankes. Pedoman Manajemen Talenta bagi tenaga fungsional juga diluncurkan sebagai salah satu upaya pengembangan SDM untuk menjadi pedoman dalam mengidentifikasi, mengembangkan dan mempertahankan SDM yang berbakat dalam organisasi.
Dilakukan juga Pertemuan Ilmiah Tahunan yang melibatkan para profesional kesehatan dari seluruh DKI Jakarta dan beberapa kegiatan workshop, pameran alat kesehatan dan layanan kesehatan serta business matching yang melibatkan 44 puskesmas dan 32 RSUD DKI Jakarta. Adapun penghargaan yang diberikan dalam acara peringatan ini diantaranya Kampung Siaga TBC, Kampung bebas jentik, Kampung bebas asap rokok serta penghargaan kepada pemenang lomba yang menjadi rangkaian kemeriahan Peringatan Hari Kesehatan Nasional Tingkat Provinsi DKI Jakarta. [AA]