Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Meninjau Kegiatan PSN Rutin dan Puskesmas Pembantu Bidara Cina III Pasca Banjir
Jakarta, 7 Maret 2025 – Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Ani Ruspitawati, meninjau Kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) rutin di RT 5 RW 7, Kelurahan Bidara Cina, sekaligus mengecek kondisi Puskesmas Pembantu (Pustu) Bidara Cina III pasca banjir, Jumat (7/3). Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan lingkungan tetap bersih dan mengantisipasi peningkatan kasus DBD pasca banjir serta menilai dampak banjir terhadap layanan kesehatan masyarakat.
Dalam peninjauan ini, Ani Ruspitawati didampingi oleh Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Timur, Kepala Puskesmas Jatinegara, serta kader Juru Pemantau Jentik (Jumantik) dan ibu-ibu PKK. Puskesmas dan Puskesmas Pembantu menjadi koordinator yang menggerakkan masyarakat untuk ikut serta dalam kegiatan pencegahan penyakit salah satunya melalui PSN untuk menekan penyebaran DBD.
PSN yang dilakukan secara rutin setiap Selasa dan Jumat difokuskan pada pengecekan selokan, area genangan air, serta tempat penampungan air di rumah warga seperti bak mandi dan ember yang berpotensi menjadi sarang nyamuk. Tim Jumantik juga mengedukasi warga agar rutin menguras tempat penampungan air untuk mencegah perkembangbiakan jentik nyamuk.
Sementara itu, banjir yang baru saja melanda kawasan Bidara Cina menyebabkan Pustu Bidara Cina III terendam hingga setinggi dada orang dewasa. Kondisi ini membuat operasional layanan kesehatan menjadi tersendat. Saat meninjau lokasi, rombongan juga menghadapi kondisi jalan yang masih dipenuhi sampah sisa banjir. Meskipun demikian, para tenaga kesehatan tetap berusaha menjalankan pelayanan, terutama bagi warga yang terdampak penyakit akibat banjir.
"Meski terdampak banjir, tenaga kesehatan di Pustu Bidara Cina III tetap memberikan pelayanan kesehatan kepada warga yang membutuhkan” ujar Ibu Ani Ruspitawati.
Ia juga menambahkan bahwa evaluasi terus dilakukan untuk memastikan kesiapan fasilitas kesehatan dalam menghadapi bencana serupa di masa mendatang. Koordinasi dengan pihak terkait dan masyarakat juga terus ditingkatkan guna memastikan langkah penanganan yang lebih cepat dan efektif.
Dinas Kesehatan DKI Jakarta selalu berupaya untuk mengoptimalkan layanan kesehatan di wilayah rawan banjir serta terus menggencarkan edukasi pencegahan penyakit. Ditambah dengan peran aktif tenaga kesehatan, kader posyandu dan jumantik, serta kesadaran masyarakat, diharapkan risiko penyebaran penyakit pasca banjir dapat diminimalkan secara optimal. Jika terjadi kegawatdaruratan kesehatan, segera hubungi 119 atau 112 [AA/WP]