Workshop Pemeriksaan Refraksi di Puskesmas, Optimalkan Upaya Kesehatan Penglihatan bagi Warga Jakarta
Jakarta, 27 November 2025 – Kesehatan mata merupakan kebutuhan dasar dalam mewujudkan cita-cita Indonesia Emas 2045. Penglihatan yang optimal berperan penting dalam mendukung terciptanya sumber daya manusia yang produktif dan berdaya saing. Dalam upaya memperkuat layanan kesehatan mata di tingkat dasar, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta menyelenggarakan Workshop Pemeriksaan Refraksi di Puskesmas yang berlangsung di Ruang Rapat Mawar, lt.2, Gedung Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Jakarta Pusat, pada Kamis (27/11). Hadir dalam kegiatan ini Kepala Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DKI Jakarta Sri Puji Wahyuni, Narasumber dari Optometri Mega Global (OPTIMAL), Kepala Seksi Gizi Kesehatan Ibu Anak, Kepala Seksi Pengendalian Penyakit Menular dan Tidak Menular serta Peserta Workshop Pemeriksaan Refraksi dari 15 Puskesmas.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DKI Jakarta Sri Puji Wahyuni menyampaikan perubahan pola aktivitas masyarakat selama masa COVID-19 lalu, ketika anak-anak maupun orang dewasa lebih banyak memanfaatkan perangkat elektronik untuk belajar dan bekerja dari rumah, turut membuat perhatian terhadap kesehatan mata semakin meningkat. Hal ini mendorong ditemukannya banyak kasus kelainan refraksi dan gangguan lensa seperti katarak, sehingga kebutuhan akan layanan kesehatan mata yang optimal menjadi semakin penting.
“Upaya Dinas Kesehatan salah satunya adalah dengan mengadakan workshop ini dan kemudian juga kita akan melanjutkan dengan adanya bakti sosial Katarak” ucapnya.
Selain itu, Dinas Kesehatan juga memperkuat upaya promotif dan preventif melalui berbagai program, di antaranya skrining tajam penglihatan di sekolah melalui Cek Kesehatan Gratis (CKG) Anak Sekolah, edukasi kesehatan mata melalui webinar, serta pelatihan bagi guru untuk melakukan skrining penglihatan mandiri. Sri turut menekankan pentingnya pemantauan kesehatan mata anak secara berkala mengingat perkembangan kelainan refraksi pada anak dapat berubah dengan cepat.
“Saya berharap workshop ini dijalankan dengan sungguh-sungguh dan penuh semangat. Ilmu yang kita peroleh hari ini harus diterapkan dalam pelayanan kepada masyarakat dengan baik, dan jangan lupa untuk membagikan pengetahuan ini kepada rekan-rekan lainnya,” imbuhnya.
Kegiatan workshop yang diselenggarakan hari ini merupakan upaya untuk mendukung aspek kuratif dan rehabilitatif, sehingga diharapkan tenaga kesehatan di Puskesmas dapat melakukan pemeriksaan refraksi sederhana menggunakan alkes yang tersedia. Kegiatan ini juga menjadi bagian dari persiapan pelaksanaan pembagian kacamata gratis bagi anak usia sekolah dan remaja dalam rangka memperingati Hari Ibu Tahun 2025, yang akan berlangsung pada bulan Desember mendatang dengan sasaran sebanyak 1.700 penerima manfaat.
Dalam workshop ini juga dihadirkan narasumber dari OPTIMAL diantaranya Dian Fitri Lestari yang menyampaikan materi Konsep Dasar Pemeriksaan Refraksi untuk Tenaga Kesehatan di Puskesmas dan Leni Anggraini yang menyampaikan materi sekaligus melakukan Praktik Pemeriksaan Refraksi bagi Tenaga Kesehatan di Puskesmas. Melalui workshop ini, diharapkan dapat mampu mengoptimalkan upaya kesehatan penglihatan bagi warga Jakarta dan meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menjaga kesehatan mata. [AA]
