Wakil Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Hadiri Kegiatan Jakarta Investment Festival (JIF) 2024
Jakarta, 6 September 2024 – Wakil Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Dwi Oktavia menghadiri kegiatan Jakarta Investment Festival (JIF) 2024 bertempat di St. Regis, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (6/9). JIF 2024 merupakan rangkaian kegiatan Forum Bisnis Investasi Tahunan yang diinisiasi oleh Pemprov DKI Jakarta untuk menginformasikan kepada publik serta mempromosikan kota Jakarta sebagai kota yang ramah investasi. Tahun ini merupakan tahun keempat pelaksanaan JIF yang secara khusus bertujuan membuka serta mengeksplorasi peminatan investasi dan calon investor terhadap berbagai peluang investasi.
Dalam kegiatan ini, Wakadis Kesehatan, Dwi hadir sebagai narasumber pada diskusi panel yang mengusung tema diskusi “Reshaping Healthcare: Investing In Global City Development”. Hadir pula dalam diskusi ini Ainsley Mann selaku President Director, PT Swire Investments Indonesia, Bobby Mandala Putra selaku Director of Finance, PT Hotel Internasional Sanur Indonesia dan Harmeni Wijaya selaku Chief Commercial Officer, PT. Pertamina Bina Medika IHC.
Dalam diskusi ini Wakadis Kesehatan Dwi membawakan materi Accelerating Jakarta’s Transformation as Medical Tourism Hub. Dwi menjelaskan Bagaimana konsep pelayanan kesehatan di masa depan sesuai dengan visi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk meningkatkan kualitas layanan dan fasilitas kesehatan serta mendukung pengembangan Medical Tourism.
“Visi kami dari Dinas Kesehatan DKI Jakarta untuk meningkatkan kualitas fasilitas kesehatan, tidak hanya dalam hal mendukung wisata medis tetapi secara keseluruhan yang berfokus pada pencegahan, perawatan yang tertuju pada pasien, menggunakan basis data dan analisis, aplikasi mobile yang terintegrasi, manajemen sumber daya manusia dan model layanan kesehatan terbaru.” Tutur Wakadis Kesehatan Dwi.
Lebih lanjut Wakadis Kesehatan Dwi menyampaikan masalah kesehatan baik penyakit menular dan tidak menular masih menjadi masalah di Jakarta. Untuk itu bersama dengan Kementerian Kesehatan, Dinas Kesehatan DKI Jakarta meluncurkan Integrasi Layanan Kesehatan Primer yang mudah diakses dan terjangkau oleh Masyarakat.
“Kehadiran Integrasi Layanan Kesehatan Primer ini merupakan solusi sistematis yang mendukung DKI Jakarta dalam menangani masalah kesehatan dengan sistem yang terintegrasi. Deteksi dini penyakit, terutama penyakit kronis dan menular, dapat dilakukan lebih efektif dan ILP juga meningkatkan akses layanan kesehatan, terutama bagi kelompok rentan dan masyarakat miskin.” ucap Wakadis Kesehatan Dwi.
Wakadis Kesehatan Dwi juga menambahkan terdapat banyak peluang untuk investasi terkait Medical Tourism ini seperti investasi pada layanan klinis rumah sakit untuk medical tourism, transformasi digital dalam layanan kesehatan, laboratorium genomik dan biomedis, riset dan sdm bidang kesehatan serta resiliensi dalam kesehatan masyarakat.
“Dengan berinvestasi di area-area ini, Jakarta dapat memposisikan dirinya sebagai destinasi medical tourism terkemuka dan sekaligus memperkuat sistem layanan kesehatan serta infrastruktur kesehatan masyarakat secara keseluruhan. Fokus pada layanan klinis berkelanjutan, kesehatan digital, genomik, sumber daya manusia, dan ketahanan kesehatan masyarakat sejalan dengan tren layanan kesehatan global dan memetakan area-area utama yang perlu ditingkatkan di sektor kesehatan Indonesia”. pungkas Wakadis Kesehatan Dwi.
Terakhir, Wakadis Kesehatan Dwi menyampaikan Jakarta sangat tepat untuk membuka peluang investor berinvestasi dalam destinasi medical tourism ini.
“Jakarta terbuka terhadap peluang investasi di industri kesehatan karena Jakarta berkomitmen terus berupaya meningkatkan kualitas layanan kesehatan dan memenuhi sumber daya manusia yang berkompeten untuk menjadikan Jakarta sebagai kota global” tutupnya. [AA]