Mengenal Asma dan Faktor Pencetusnya
Sobat Sehat! Sudah tahu belum apa itu Asma?
Asma?merupakan suatu kelainan berupa peradangan kronik pada saluran napas yang menyebabkan penyempitan saluran napas. sehingga menimbulkan suara seperti siulan ketika menarik nafas dan dilanjutkan dengan sesak napas, dada terasa berat, dan batuk terutama pada malam atau dini hari.
Sayangnya, hingga kini penyebab pasti dari penyakit Asma belum diketahui.?Para peneliti berpikir beberapa interaksi faktor genetik dan lingkungan bisa menyebabkan Asma, paling sering terjadi pada awal kehidupan. Adapun faktor-faktor tersebut meliputi
- Orangtua yang memiliki Asma
- Kontak dengan beberapa alergen (zat yang dapat memicu respon alergi) udara atau paparan ke beberapa infeksi virus pada masa bayi atau pada anak-anak usia dini ketika sistem kekebalan tubuh berkembang
- Kecenderungan untuk menimbulkan alergi, yang disebut atopi (AT-o-pe)
- Infeksi saluran pernapasan tertentu selama masa kanak-kanak (ISPA)
Sobat Sehat juga perlu tahu gejala-gejala yang sering dirasakan ketika Asma timbul yaitu;
- Batuk berdahak
- Sesak napas
- Napas berbunyi (Mengi)
- Rasa berat di dada
- Ada riwayat alergi (variabiliti yang berkaitan dengan cuaca)
- Ada riwayat Asma dalam keluarga
Gejala tersebut mempunyai ciri khas pula seperti :
- Ada faktor pencetus
- Berulang atau hilang timbul
- Memburuk terutama pada malam / dini hari
- Dapat reda spontan dengan atau tanpa pengobatan
Faktor Pencetus atau biasa disebut sebagai “Biang Keladi”, merupakan faktor yang dapat memicu timbulnya asma. Tiap individu mempunyai faktor pencetus yang tidak selalu sama atau berbeda, seperti;
- Bulu binatang
- Asap rokok
- Asap rumah tangga
- Debu pada bantal dan kasur
- Bau-bauan yang menusuk
- Obat semprot pembunuh serangga
- Serbuk sari dan bunga/tumbuhan
- Perubahan cuaca
- Kecapaian, kelelahan
- Psikologis/stres
- Sakit flu
- Makanan/minuman tertentu : ikan laut, udang, kedelai, telur, susu, minuman bersoda.
- Obat-obatan tertentu : aspirin, antibiotik, steroid
Pengobatan
Untuk hal ini, pengobatan ditujukan untuk meredakan gejala asma, mengurangi penyempitan pada saluran pernafasan (dapat jangka pendek pada serangan akut atau jangka panjang), mengupayakan aktivitas normal termasuk melakukan olahraga secara teratur dan mencegah kambuhnya atau timbulnya serangan asma . Oleh karena itu metode pengobatan Asma harus disesuaikan dengan kondisi pasien tersebut.
Ada baiknya, pengidap Asma wajib mengetahui faktor pencetus kambuhnya Asma pada diri sendiri sehingga dapat menghindarinya. Selain itu, sebaiknya pengidap asma juga dapat menjalani vaksinasi influenza dan pneumonia secara teratur. Pentingnya menjaga Kesehatan untuk mencegah kekambuhan asma. Bila mengalami gejala atau serangan asma, sebaiknya segera ke Puskesmas terdekat, dan bila memerlukan rujukan, maka dokter akan memberikan rujukan sesuai alur rujukan.
Penatalaksanaan penyakit Asma sesuai penatalaksanaan yang ada dalam Program Penatalaksanaan Asma Direktorat P2PTM Kementerian Kesehatan. Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) melayani penatalaksanaan Asma sesuai standar, bila pasien memerlukan rujukan, dapat dirujuk ke Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL) sesuai alur rujukan berjenjang.[prm/hms]
Sumber: P2PTM Kementerian Kesehatan dan Sub Koordinasi Penyakit Tidak Menular, Kesehatan Jiwa dan NAPZA, Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta
Foto: Bing Images