Jakarta Future Festival 2025, Kepala Dinas Kesehatan Sampaikan Transformasi Layanan Kesehatan Jakarta
Jakarta, 14 Juni 2025 – Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Ani Ruspitawati hadir sebagai pembicara dalam Acara Jakarta Future Festival 2025 dengan tema “Universal Health Coverage in a Global City”, pada Sabtu (14/6), bertempat di Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat. Dalam forum ini, Kadis Kesehatan Ani menyampaikan berbagai strategi untuk menghadapi tantangan dalam mewujudkan Jakarta Kota Global dan Pusat Perekonomian yang Berdaya Saing, Berkelanjutan, dan Menyejahterakan Seluruh Warganya khususnya di bidang pelayanan kesehatan.
Transformasi layanan kesehatan tengah digencarkan oleh Pemprov DKI Jakarta, tidak hanya melalui pengembangan rumah sakit, tetapi juga dengan penguatan layanan primer di Puskesmas.
"Kami membangun sistem berbasis hospitality untuk menciptakan citra positif dan meningkatkan kepuasan masyarakat, sebagai bagian dari upaya meningkatkan peringkat Jakarta dalam indeks global seperti Numbeo dan Global City Index, agar masuk kedalam peringkat ke-50 kota Global" ujarnya.
Ani juga menyampaikan ditengah tantangan demografis, angka harapan hidup meningkat yang saat ini mencapai 75,99 tahun dan ditargetkan naik hingga 80 tahun. Ia juga menambahkan sejak 2022, Jakarta telah memasuki era aging population dimana jumlah lansianya jauh lebih banyak yang diproyeksikan berlangsung hingga 2035.
"Kondisi ini mendorong Dinas Kesehatan untuk menyesuaikan layanan dan sistem kesehatan yang responsif terhadap kebutuhan lansia dan penyakit kronis." Ungkapnya.
Lebih lanjut Kadis Kesehatan Ani menyampaikan bahwa untuk menjawab tantangan tersebut, Dinas Kesehatan DKI Jakarta mengusung visi “Jakarta as the Health Epitome” yang dibangun dengan pendekatan outside-in dan inside-out. Strategi ini mencakup penguatan primary health care, integrasi layanan digital, pengembangan sumber daya manusia, serta sistem jejaring rumah sakit dengan 31 RSUD yang tersebar di seluruh wilayah kota.
"Sedang disiapkan juga rumah sakit berstandar internasional di kawasan superblok Jakarta Timur, dengan layanan unggulan penyakit infeksi emerging dan advance orthopedy center." tambahnya.
Selain itu, berbagai program unggulan seperti Jakarta Bugar, Jakarta Berjaga, Kampung Siaga TBC, dan Smart Posyandu dikembangkan untuk meningkatkan kualitas hidup warga Jakarta. Upaya lain seperti peningkatan UHC-SCI (Universal Health Coverage – Service Coverage Index) dan peluncuran layanan JakCare, yakni telekonsultasi kesehatan jiwa 24/7 melalui aplikasi JAKI, menjadi bagian dari komitmen Jakarta untuk memberikan akses kesehatan yang merata untuk seluruh masyarakat DKI Jakarta. [RN]
