DKI Jakarta Laksanakan Program Cek Kesehatan Gratis Serentak di 44 Puskesmas
Jakarta, 10 Februari 2025 – DKI Jakarta melaksanakan Program Cek Kesehatan Gratis tanggal 10 Februari 2025 yang dilaksanakan serentak di 44 Puskesmas Kecamatan di wilayah Jakarta. Cek Kesehatan Gratis merupakan program Pemerintah Pusat sebagai kado bagi masyarakat yang berulang tahun pada hari tersebut. Sejumlah pejabat, baik pusat maupun daerah turut meninjau kelancaran pelaksanaan program ini.
Pada Puskesmas Pulo Gadung Pj Gubernur DKI Jakarta, Teguh Setyabudi didampingi Plt. Asisten Kesejahteraan Rakyat Sekda Provinsi DKI Jakarta Hendra Hidayat dan Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ani Ruspitawati meninjau proses pelaksanaan CKG ini. Pj. Gubernur Teguh menjelaskan, peninjauan ini guna memastikan pelaksanaan program cek kesehatan gratis yang dicanangkan pemerintah pusat ini berjalan dengan baik dan lancar.
"Pemprov DKI Jakarta mendukung penuh dan siap mensukseskan cek kesehatan gratis yang merupakan salah satu program strategis dari pemerintah pusat," ucap Pj. Gubernur Teguh.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ani Ruspitawati menyampaikan Cek Kesehatan Gratis ini terbagi dalam beberapa kelompok peserta berdasarkan usianya. Ada kelompok bayi baru lahir (usia 2 hari), balita dan anak prasekolah (usia 1-6 tahun), dewasa (usia 18-59 tahun), serta lanjut usia (di atas 60 tahun).
"Masing-masing kelompok memiliki pemeriksaan yang berbeda-beda namun intinya soal antropometri. Meliputi tinggi badan, berat badan, lingkar perut untuk dewasa," ungkapnya.
Dari Pemerintah Pusat juga turut meninjau pelaksanaan Program CKG ini di beberapa Puskesmas di Jakarta. Seperti pada Puskesmas Cakung, Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Stella Christie melakukan peninjauan pelaksanaan Cek Kesehatan Gratis (CKG) dan mengajak semua sivitas akademika termasuk mahasiswa, dosen, dan pimpinan perguruan tinggi untuk berpartisipasi dalam program ini.
Menurutnya, selain untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat, program ini juga dapat memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi nasional. Masyarakat dapat mendeteksi penyakit lebih dini, sehingga biaya pengobatan menjadi lebih efisien, baik bagi negara maupun individu.
“Cek kesehatan ini gratis. Jika penyakit terdeteksi lebih awal, biaya pengobatannya jauh lebih rendah dibandingkan jika sudah dalam tahap lanjut. Jadi selain sehat, masyarakat juga akan lebih sejahtera secara finansial,” terangnya.
Di tempat lain yaitu Puskesmas Kebon Jeruk, Wakil Menteri BUMN, Aminuddin Ma'ruf bersama Juru Bicara Komunikasi Kepresidenan PCO, Phillips J. Vermonte dan Inspektur Jenderal Kementerian Kesehatan RI, Murti Utami turut hadir meninjau pelaksanaan CKG ini. Wamen Aminuddin menjelaskan program CKG ini adalah wujud komitmen pemerintah dalam memberikan pelayanan kesehatan yang mudah diakses dan terjangkau bagi seluruh masyarakat Indonesia yang berulang tahun.
“Kami berharap program ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan dan melakukan pemeriksaan rutin” ujarnya.
Pada Puskesmas Tanah Abang, Jakarta Pusat, Menteri Pariwisata, Widiyanti Putri Wardhana, melakukan kunjungan dengan mencoba langsung layanan Cek Kesehatan Gratis ini dan mengungkapkan kekagumannya terhadap peralatan medis yang digunakan dalam pemeriksaan.
“Jadi saya yakin bahwa fasilitas yang disediakan negara untuk masyarakat ini akan baik sekali," ucapnya
Widiyanti juga menambahkan, program ini merupakan hadiah dari negara untuk masyarakat yang berulang tahun.
"Pada hari ini kami di Puskesmas Tanah Abang untuk melakukan pengecekan kesehatan gratis yang pertama. Hari ini di launch pertama oleh negara ya sebagai kado ulang tahun untuk masyarakat," jelas Widiyanti.
Sementara itu di Puskesmas Cengkareng dikunjungi oleh Menteri Kehutanan, Raja Juli Antoni serta Direktur Jenderal Farmasi dan Alat Kesehatan Kemenkes, Lucia Rizka Andalucia. Menteri Kehutanan Raja Juli menekankan bahwa program ini sejalan dengan kebijakan pemerintah dalam meningkatkan akses kesehatan bagi seluruh rakyat, serta menjadi langkah nyata dalam mewujudkan prinsip mencegah lebih baik daripada mengobati.
“Program ini sangat penting bagi kesehatan rakyat Indonesia. Sejak kecil kita diajarkan bahwa mencegah lebih baik daripada mengobati. Ini adalah langkah nyata dalam mewujudkan prinsip tersebut." ucapnya.
Ia juga menjelaskan, pemeriksaan gratis ini dilakukan berdasarkan tanggal lahir masyarakat. Tapi karena program CKG baru dimulai pada 10 Februari 2025, maka masyarakat yang lahir pada bulan Januari juga boleh untuk mengikuti pemeriksaan gratis ini.
"Untuk memudahkan administrasi, program ini dilaksanakan berdasarkan tanggal lahir ya. Meskipun sekarang dimulai Februari, rakyat yang lahir di bulan Januari tadi ada beberapa pasien bisa mendaftarkan diri untuk CKG," tambahnya.
Cek Kesehatan Gratis (CKG) Hari Ulang Tahun ini bertujuan untuk membantu masyarakat mengetahui kondisi kesehatannya sejak dini. Dengan pemeriksaan seperti gula darah, HB, kesehatan gigi, mata dan telinga, masyarakat bisa mendapatkan gambaran tentang risiko kesehatan mereka. Jika ditemukan tanda-tanda awal suatu penyakit, maka bisa segera dilakukan langkah pencegahan sebelum menjadi lebih serius. Cek Kesehatan Gratis Hari Ulang Tahun ini juga diharapkan dapat menjawab tantangan dan permasalahan kesehatan melalui penyediaan layanan skrining berdasarkan siklus hidup sekaligus juga untuk meningkatkan kesadaran bagi masyarakat akan pentingnya kesehatan dengan mendorong pencegahan penyakit yang lebih efektif dan terarah. [AA]