Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Suguhkan Inovasi JakConnected dalam Penilaian Jakarta Innovations Awards (JIA) 2025
Jakarta, 2 Oktober 2025 – Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta menampilkan Inovasi JakConnected dalam ajang Penilaian Jakarta Innovations Awards (JIA) 2025. Kegiatan yang digagas oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi DKI Jakarta dilaksanakan untuk mengapresiasi para inovator di berbagai pemangku kepentingan. Ajang penghargaan tersebut juga menjadi bagian dari rangkaian pre-event Jakarta Innovation Days (JID) 2025, yang diharapkan dapat mendorong lahirnya riset dan inovasi berkelanjutan, sebagai salah satu indikator Jakarta menuju kota global.
Dalam kesempatan ini, Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Ani Ruspitawati memaparkan bahwa JakConnected merupakan sebuah inovasi dalam Peningkatan Kepastian Layanan Rujukan Melalui Layanan Kesehatan Terintegrasi Berbasis Kompetensi Fasilitas Kesehatan.
“Tentunya dalam bagaimana kami berupaya untuk meningkatkan kepastian layanan rujukan, Salah satunya strateginya adalah melalui layanan kesehatan, layanan rujukan yang terintegrasi berbasis pada kompetensi fasilitas layanan kesehatan” ujar Kadis Kesehatan Ani Ruspitawati di Rooftop meeting room Aone Hotel, Jakarta Pusat, Kamis (2/10).
Ani menambahkan, lahirnya inovasi ini tidak lepas dari komitmen kuat Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk memastikan setiap warga memiliki akses terhadap layanan kesehatan yang cepat, tepat, dan sesuai dengan kebutuhan medisnya. Akses tersebut, tegasnya, harus benar-benar dijamin sebagai bentuk kehadiran pemerintah dalam memberikan pelayanan dasar.
“Sesuai dengan salah satu yang disampaikan oleh Bapak Gubernur kami, bahwa sistem layanan kesehatan itu harus dimiliki hingga ketingkat masyarakat dan bisa menjadikan dasar yang menunjukkan bahwa pemerintah daerah hadir untuk memberikan layanan dasar kepada Masyarakat” ungkapnya.
Lebih lanjut, Ani menyampaikan melalui inovasi JakConnected ini, proses layanan rujukan di Jakarta berjalan lebih efektif, efisien, serta mampu mengurangi kendala yang sering dihadapi pasien maupun tenaga kesehatan. Dengan begitu, setiap warga dapat merasakan manfaat nyata dari layanan kesehatan yang modern, inklusif, dan berkelanjutan. [AA]
