Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Mengadakan Pertemuan Lintas Program dan Lintas Sektor dalam Penguatan Implementasi Pelayanan Kesehatan Anak Usia Sekolah bersama JakStar Generation
Jakarta, 21 Agustus 2025 – Pertemuan Lintas Program dan Lintas Sektor dalam Penguatan Implementasi Pelayanan Kesehatan Anak Usia Sekolah bersama JakStar Generation di Grand Capitol Ballroom, Manhattan Hotel dibuka oleh Wakil Kepala Dinas Kesehatan Dwi Octavia dan dihadiri oleh Plt. Kepala Seksi SMK, Kursus dan Pelatihan Suku Dinas Pendidikan Wilayah II Kota Administrasi Jakarta Timur, Muhammad Ilham Fuzuli, para Kasudin Pendidikan dan Kesehatan di wilayah Provinsi DKI Jakarta, beberapa pembicara diantaranya Ketua Indonesia Asosiasi Ahli Gizi Olahraga (ISNA), Rita Ramayulis, pendiri Forum Komunikasi Antar Pribadi (KAP) sekaligus fasilitator dan praktisi komunikasi perubahan perilaku, Risang Rimbatmaja, dan salah satu pendiri Asosiasi Pelatih Kebugaran Indonesia, Jansen Ongko serta para Agent of Change baik guru maupun siswa SMA dan SMK di wilayah DKI Jakarta (21/8).
Wakil Kepala Dinas Kesehatan Ibu Dwi Octavia menyambut hangat para AoC (Agent of Change) baik guru maupun adik - adik siswa SMA dan SMK di Provinsi DKI Jakarta yang ikut dalam ajang atau tantangan JakStar (Jakarta Smart Teen Action for Resilience)
Dwi sampaikan sangat senang bisa bertatap muka untuk berdiskusi serta menambah wawasan terkait Penguatan kerja sama Lintas Program dan Lintas Sektor dalam Implementasi Budaya Sehat khususnya pada pelayanan Kesehatan anak usia sekolah.
"JakStar dihadirkan atas dasar keresahan terhadap masalah Kesehatan di Indonesia khususnya di Jakarta semakin banyak dan usianya semakin muda-muda, sehingga perlunya solusi untuk membentuk remaja agar sejak usia dini memiliki kebiasaan aktivitas yang membentuk pola hidup sehat melalui aktivitas fisiknya, menjaga rutinitas berolahraga, memilih berjalan dibanding naik ojek online sehingga diharapkan 10-20 tahun kedepan, remaja yang tadinya SMA menjadi generasi yang sehat, yang produktif dan bisa mendapat kesempatan emas untuk meningkatkan kesejahteraannya" ujar Dwi.
Wakadis Kesehatan Dwi berharap pola hidup sehat tidak berhenti di periode tantangan JakStar 1-2 bulan ini, tetapi berjalan terus dalam jangka panjang sehingga nanti remaja yang sudah mulai kenal dengan tantagan JakStar sejak SMA, berusaha membangun aktivitas sehat, memilih makanan dan minuman yang juga sehat rendah gula dan lemak dapat berjalan terus sehingga dapat menjadi pemenang dalam Pembangunan Jakarta.
Dwi meneruskan bahwa Jakarta ingin menjadi Kota Global 2045 dan menjadi Top 20 Dunia, dan untuk merubah dari urutan ke-74 saat ini menjadi urutan ke-20 dalam waktu 20 tahun merupakan waktu yang sangat singkat, sehingga khawatir apabila remaja sejak SMA tidak memiliki perilaku hidup sehat, maka tidak dapat memiliki kecerdasan dan kesehatan yang cukup untuk menjadi bagian dari pemain inti saat Jakarta menjadi Kota Global. Jangan sampai anak Jakarta yang sekolah dan tinggal di Jakarta justru tersingkir karena sakit duluan, yang berkarir di Jakarta saat menjadi Kota Global justru anak-anak dari luar negeri, sehingga hal ini menjadi tanggung jawab Bersama.
Tak lupa Dwi mengucapkan terima kasih atas dukungan terus menerus dari jajaran Dinas Pendidikan, Suku Dinas Kesehatan, Guru dan Kepala Sekolah, juga para AoC (Agent of Change) para siswa serta Jajaran Dinas Kesehatan.
"Harapannya kita teruskan program ini supaya bisa menghantarkan remaja di Jakarta menjadi remaja yang sehat, cerdas dan bisa berdampak maksimal untuk Kota Jakarta yang semakin bersinar" tutup Dwi.
Kegiatan diisi dengan materi yang dibawakan Dr. Rita Ramayulis, DCN, M.Kes dengan judul Mengenali Gizi Seimbang dengan Metode Isi Piringku Remaja, kemudian materi dari Risang Rimbatmaja dengan judul Komunikasi Antar Pribadi -
Pengenalan untuk AoC JakStar, serta materi dari Jansen Ongko dengan judul Pentingnya Aktifitas Fisik untuk Remaja dan Penerapan Gamifikasi diakhiri dengan Focus Group Discussion (FGD) yang diikuti para AoC JakStar Generation. [RN]
