Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Menerima Kunjungan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat untuk Melakukan Koordinasi dan Konsultasi terkait Transformasi Digital pada Pengelolaan Data Kesehatan, Pengelolaan Media Sosial dan PPID
Jakarta, 19 Mei 2023 - Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Menerima Kunjungan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat (Dinkes Jabar) untuk Melakukan Koordinasi dan Konsultasi terkait transformasi digital pada pengelolaan data kesehatan, pengelolaan media sosial dan Pengelolaan Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) yang berlangsung pada, Jum'at (19/5). Visitasi ini bertujuan untuk berdiskusi bersama tentang Transformasi Digital Pada Pengelolaan Data Kesehatan, Pengelolaan Media Sosial dan PPID yang telah berhasil dilakukan oleh Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta.
Sekretaris Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Purwadi mengatakan bahwa diperlukan adanya kecukupan baik dari sisi keterampilan Sumber Daya Manusia (SDM) maupun pemahaman program dalam membangun tata kelola pemerintahan yang baik di bidang kesehatan melalui transformasi digital pada pengelolaan data kesehatan, sistem komunikasi yang baik pada pengelolaan media sosial dan PPID.
"Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta telah melakukan berbagai terobosan dalam pelayanan di bidang kesehatan. Salah satunya yang dinilai berhasil terutama dalam pelayanan informasi publik, yaitu website dan aplikasi JakSehat. Melalui JakSehat, masyarakat Jakarta mendapatkan berbagai kemudahan seperti informasi layanan yang akurat. Aplikasi ini dapat digunakan untuk keperluan administrasi kesehatan, layanan kesehatan hingga skrining kesehatan. Registrasi Rumah Sakit Umum Daerah yang ada di Provinsi DKI Jakarta pun dapat dilakukan secara daring melalui aplikasi JakSehat," pungkas Purwadi.
Pada kesempatan yang sama, Sekretaris Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, Firman Adam, memberikan apresiasinya terhadap pengembangan dan pengelolaan website Dinkes DKI Jakarta, aplikasi JakSehat, dan layanan permohonan informasi publik melalui portal PPID Dinkes DKI Jakarta. Beliau pun berterima kasih kepada Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta yang menerima dengan baik agenda kunjungan tersebut. "Kami sangat tertarik berdiskusi terkait masalah data kesehatan yang terfragmentasi karena banyaknya aplikasi dan keterbatasan regulasi dalam standardisasi dan pertukaran data. Tantangan lain yakni cepatnya arus informasi di media sosial sehingga humas pemerintah juga harus ikut beradaptasi dalam membangun opini publik yang optimis khususnya untuk melawan hoax, fake news, dan hate speech," ujarnya.
"Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta terus berkomitmen untuk selalu membuka ruang diskusi bersama dengan lembaga atau perangkat daerah lainnya. Kami percaya dengan kolaborasi bersama antar pihak terkait, ke depannya mampu menciptakan pelayanan informasi publik yang lebih berkualitas, akuntabel dan transparan sehingga dapat menjamin hak warga Jakarta dan warga Indonesia untuk memperoleh akses informasi publik khususnya di bidang kesehatan. Sukses Jakarta untuk Indonesia!" tutup Purwadi. [RH]