Plt. Kepala Dinas Kesehatan Bersama Pj. Gubernur DKI Jakarta Mendampingi Menteri Kesehatan RI Luncurkan Gerakan Anak Sehat Bersama Cegah Stunting di RPTRA Utama, Cengkareng Barat
Jakarta, 31 Oktober 2023 - Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Ani Ruspitawati Bersama Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mendampingi Menteri Kesehatan Republik Indonesia Budi Gunadi Sadikin meresmikan Peluncuran Gerakan Anak Sehat Bersama Cegah Stunting di RPTRA Utama, Cengkareng Barat pada Selasa (31/10). Peluncuran Gerakan Anak Sehat secara simbolis ditandai dengan pemukulan gong yang dilakukan oleh Menteri Kesehatan RI.
Agenda ini dihadiri oleh Menkes RI Budi Gunadi Sadikin, Pj. Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, Asisten Kesejahteraan Rakyat (Askesra) Sekda Provinsi DKI Jakarta Widyastuti, Walikota Administrasi Jakarta Barat Uus Kuswanto, Plt. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Ani Ruspitawati, Plt. Kepala Dinas PPAPP Provinsi DKI jakarta Rizky Hamid, Founder BenihBaik Andy F. Noya dan beserta seluruh jajaran pejabat Kementerian Kesehatan.
Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat Kemenkes RI, Maria Endang Sumiwi mengatakan gerakan ini merupakan salah satu upaya Kementerian Kesehatan RI dalam menurunkan angka stunting di Indonesia. Kegiatan ini dicanangkan untuk meningkatkan kolaborasi lintas sektor, multi pihak, dan lembaga non pemerintah dalam upaya pencegahan stunting sejak dini melalui Pemberian Makanan Tambahan (PMT) berbahan pangan lokal yang disertai edukasi gizi dan kesehatan. Ini merupakan salah satu strategi penanganan masalah gizi pada anak.
"Berdasarkan data yang dihimpun oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, data stunting di Indonesia yakni mencapai 991 ribu. Selain itu, 42 juta anak di Indonesia tidak mengalami pertumbuhan berat badan dari bulan sebelumnya. Kemudian, kami laporkan ada 1 juta anak yang berat badannya kurang dari yang seharusnya. 522 ribu anak gizi kurang, dan 71 anak gizi buruk melalui catatan posyandu setiap bulan," ujar Maria.
Menteri Kesehatan Republik Indonesia Budi Gunadi Sadikin menjelaskan dengan adanya Gerakan Anak Sehat, kini masyarakat Indonesia dapat berkontribusi membantu anak-anak stunting dengan cara perbantuan yang terbagi menjadi tiga kelompok, “(yakni) Perusahaan bisa langsung ke posyandu, masyarakat yang berupa organisasi bisa langsung bergerak bersama posyandu, dan individu bisa bergerak bersama Benih Baik,” pungkasnya.
Lebih lanjut, Budi menambahkan bagi masyarakat yang ingin memberikan kontribusi dan donasi untuk mencegah stunting bisa langsung berdonasi melalui Benih Baik agar anak-anak stunting di Indonesia menjadi berkurang sehingga anak-anak dapat tumbuh sehat dan cerdas. "Rumusnya (menjadi negara maju) cuma satu, harus fokus ke sumber daya manusia (SDM). Dua yang harus dijaga, SDM mesti sehat dan harus pintar. Kalau ada yang terkena stunting maka tidak akan mendorong Indonesia jadi negara maju. Untuk itu, mesti kita beresin masalah kesehatan ini," tutur Budi Gunadi Sadikin.
Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Ani Ruspitawati menyambut baik peluncuran Gerakan Anak Sehat tersebut. Menurutnya, angka stunting yang cukup tinggi tentu harus segera diturunkan dengan pemenuhan gizi pada anak-anak. Untuk itu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Kesehatan mendukung penuh dan siap untuk berkolaborasi dengan berbagai pihak melalui Gerakan Anak Sehat Bersama Cegah Stunting ini.
"Ke depan, semoga dengan adanya kolaborasi ini, angka stunting di Indonesia dan khususnya di Jakarta dapat segera turun. Kami juga berharap melalui kolaborasi ini bisa memberikan pemenuhan gizi pada anak dengan tepat sasaran melalui makanan sehat tinggi protein hewani seperti telur, daging, dan ikan. Sehingga, anak-anak dapat terus terpenuhi dengan baik kebutuhan proteinnya yang berguna bagi tumbuh kembangnya. Hal ini juga sekaligus menjadi bekal memajukan Indonesia menuju generasi emas 2045. Sukses Jakarta untuk Indonesia!" ungkap Plt. Kepala Dinas Kesehatan. [RH]