blog-img-10

Keterangan : Kemendikbudristek Dukung Pelaksanaan Imunisasi Anak Sekolah

Posted by : Administrator

Kemendikbudristek Dukung Pelaksanaan Imunisasi Anak Sekolah

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) mendukung penuh pelaksanaan imunisasi anak sekolah untuk meningkatkan cakupan imunisasi nasional. Salah satu bentuk dukungan tersebut dilakukan melalui kegiatan “Semarak Sehat Imunisasi, Sehat Anak Negeri” yang diselenggarakan di SDN 5 Bendungan Hilir, Jakarta, Rabu (30-11-2022). Sebanyak 100 siswa diimunisasi dalam kegiatan itu, yang berasal dari 10 satuan pendidikan yaitu SDN Benhil 01, SDN Benhil 05, SDN Benhil 09, SDN Kebon Kacang 01, SDN Kebon Melati 01, SD IT Al Abrar, SDN Karet Tengsin 21, SDN Karet Tengsin 13, SDN Benhil 12 dan SDN Kampung Bali 07.

Hadir dalam kesempatan itu Direktur Sekolah Dasar, Muhammad Hasbi; Direktur Pendidikan Anak Usia Dini, Komalasari; Sesditjen P2P Kementerian Kesehatan Yudhi Pramono,  perwakilan Kementerian Agama, Kepala Bidang SD dan PKLK, Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta, Satiman; Kepala Seksi Surveilance Dan Imunisasi Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Ngabila Salama; Kepala Suku Dinas Pendidikan Jakarta Pusat 1, Rona Eveliner Sianipar; Kepala Balai Penjaminan Mutu Pendidikan DKI Jakarta, Salim Somad; dan perwakilan Biro Kerjasama dan Hubungan Masyarakat (BKHM) Kemendikbudristek.

Kegiatan ini didukung oleh mitra pembangunan Kemendikbudristek, yaitu Twitter Asia Pasific Pte, Ltd., PT Unilever Indonesia, Tbk., GIZ, Danone Indonesia, KAO Indonesia, Maleo Edukasi Teknologi (Educourse.id), Nutrifood Indonesia, Save The Children Indonesia, UniCharm Indonesia, dan TikTok Pte, Ltd.

Direktur Sekolah Dasar, Muhammad Hasbi menuturkan, kegiatan imunisasi ini merupakan bentuk dukungan sekaligus sosialisasi yang dilakukan oleh Kemendikbudristek agar seluruh siswa di Indonesia melakukan imunisasi secara rutin. “Sehingga anak-anak Indonesia terlindung dari risiko tertular penyakit yang dapat dicegah dengan vaksin,” tuturnya.

Muhammad Hasbi melanjutkan, ”sungguh pun kita telah mengetahui betapa pentingnya imunisasi bagi kesehatan anak-anak kita, data menunjukkan bahwa cakupan imunisasi, terutama sejak masuknya Pandemi Covid-19 perlu mendapat perhatian yang sungguh-sungguh dari kita semua,” ujarnya.

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, selama 2 tahun terakhir yaitu sejak 2020 hingga 2021, cakupan imunisasi dasar lengkap pada bayi turun drastis. Pada 2020 target imunisasi sebanyak 92% dari 4.416.309 atau 4.063.004 anak, sementara cakupan yang dicapai 84% nya yaitu 3.709.670 anak. Kemudian pada 2021 imunisasi ditargetkan 93% dari 4.148.867 atau 3.858.446, namun cakupan yang dicapai 84,2% yaitu 3.493.346 anak. Ada sekitar 1,7 juta bayi yang belum mendapatkan imunisasi dasar selama periode 2019-2021.

Menurut UNICEF Indonesia, sekitar 800 ribu anak di seluruh Indonesia berisiko lebih besar tertular penyakit yang dapat dicegah dengan vaksin seperti difteri, tetanus, campak, rubella, dan polio. Pada tahun 2022, jumlah anak yang diimunisasi ditargetkan mencapai 4.154.758 anak.

Sebelumnya, pada Agustus 2022, Kemendikbudristek telah meluncurkan Gerakan Sekolah Sehat untuk mewujudkan anak Indonesia yang sehat, kuat, dan cerdas berkarakter. Ada tiga prioritas yang perlu dicapai melalui Gerakan Sekolah Sehat, yaitu sehat bergizi, sehat fisik, dan sehat imunisasi.

Sehat bergizi diperoleh dengan memberikan pemahaman gizi seimbang. Kemudian untuk mencapai sehat fisik, ada beberapa pembiasaan yang perlu dilakukan, misalnya melakukan Senam Kesegaran Jasmani (SKJ) seminggu sekali, atau melakukan pembiasaan jalan kaki.

Pada sehat imunisasi, ada tiga hal yang bisa dilakukan yaitu pemeriksaan status atau riwayat imunisasi, pemberian rekomendasi untuk melengkapi imunisasi dan pelaksanaan Bulan Imunisasi Anak Sekolah sebagai pemberian imunisasi lanjutan  pada anak usia sekolah. Imunisasi mengurangi dan menghilangkan kecemasan anak tertular penyakit berbahaya sehingga merasa lebih yakin dalam menjalani proses tumbuh kembangnya dengan sehat dan aman, serta terbukti memberikan perlindungan secara cepat, aman dan sangat efektif.

Imunisasi adalah suatu proses untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh dengan cara memasukkan vaksin, yakni virus atau bakteri yang sudah dilemahkan, dibunuh, atau bagian-bagian dari bakteri (virus) tersebut telah dimodifikasi. Vaksin dimasukkan ke dalam tubuh melalui suntikan atau diminum (oral). Setelah vaksin masuk ke dalam tubuh, sistem pertahanan tubuh akan bereaksi membentuk antibodi. Reaksi ini sama seperti jika tubuh kemasukan virus atau bakteri yang sesungguhnya. Antibodi selanjutnya akan membentuk imunitas terhadap jenis virus atau bakteri tersebut.

Kembali

Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta

Jl. Kesehatan No 10
Petojo Selatan, Kecamatan Gambir, Kota Jakarta Pusat,
DKI Jakarta 10160

    Kontak

  • +62213451338
    (Senin - Kamis 08:00 - 16.00 WIB)
    (Jum'at 08:00 - 16.30)

    +62 822-1388-8006 (Hotline)
    (Senin - Kamis 08:00 - 16.00 WIB)
    (Jum'at 08:00 - 16.30)

    dinkes@jakarta.go.id

Media Sosial

   Sitemap