Hari Kesehatan Gigi Nasional, Pulih Bersama dengan Senyum Sehat Indonesia
Kesehatan gigi dan mulut tidak bisa diabaikan, terutama pada masa tumbuh kembang anak, karena menjadi faktor pendukung utama dalam pemenuhan asupan gizi anak. Gigi dan mulut merupakan tempat masuknya makanan ke dalam tubuh sehingga menentukan jumlah asupan gizi. Gigi yang tidak sehat akan berpengaruh kepada asupan gizi yang masuk dalam tubuh sehingga menyebabkan kondisi kesehatan yang tidak baik.
''Saya mengamati banyak anak yang takut/malas ke dokter gigi, karena mendengar bunyi dan melihat alat-alatnya terkesan menakutkan. Akibatnya banyak masyarakat kita yang kurang terawat gigi dan mulutnya,'' ujar Menkes Budi dalam sambutannya pada Acara puncak Peringatan Hari Kesehatan Gigi Nasional secara virtual, Senin (12/9).
Lanjut Menkes Budi G Sadikin, kesehatan gigi harus dijaga sejak masa kanak kanak, sehingga di masa tua, kondisinya tetap terjaga dengan baik. Untuk itu selain rajin menyikat gigi secara teratur, Menkes juga meminta masyarakat untuk rutin memeriksakan kondisi giginya ke dokter gigi.
Sebagai bagian dari transformasi layanan kesehatan primer, Menkes menilai penguatan sumber daya khususnya dokter gigi sangat diperlukan merata di 514 kabupaten/kota di seluruh Indonesia. Untuk itu pihaknya meminta Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) untuk membantu menyebarkan dokter gigi di seluruh puskesmas yang ada di Indonesia. Sementara mekanisme persebaran, fasilitas alat serta insentif untuk meningkatkan layanan dokter gigi di Indonesia akan diatur oleh Kementerian Kesehatan.
''Ternyata masih sedikit sekali dokter gigi bekerja di puskesmas, lebih banyak yang terfokus di kota besar. Akibatnya masih banyak anak anak kita yang belum mendapatkan akses layanan dokter gigi,'' ujar Menkes.
Di peringatan tahun ke 12, HKGN mengangkat tema Pulih Bersama dengan Senyum Sehat Indonesia , lebih dari 700 ribu anak Indonesia berkumpul di berbagai daerah untuk melakukan gerakan sikat gigi bersama dalam rangka Hari Kesehatan Gigi Nasional (HKGN) tahun 2022 (12/9). Momentum ini sekaligus dimanfaatkan untuk menggugah kesadaran akan pentingnya kesehatan gigi dan mulut. Kegiatan ini juga menjadi pemecahan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) sikat gigi anak Indonesia serentak terbanyak.