blog-img-10

Keterangan : Dinkes Lakukan Pendampingan Kesehatan Lansia Tidak Mampu Penderita Katarak di Koja

Posted by : Administrator

Dinkes Lakukan Pendampingan Kesehatan Lansia Tidak Mampu Penderita Katarak di Koja

Tim Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Sabtu (8/2), melakukan kunjungan ke rumah warga lanjut usia (lansia) di RT 02/02, Rawa Badak Utara, Koja, Jakarta Utara.

Terhadap Nenek Tami (72) yang sebelumnya diberitakan tidak mampu dan mengalami masalah kesehatan mata akibat katarak itu, telah dilakukan pemeriksaan serta dirujuk agar mendapat perawatan lebih lanjut untuk proses penyembuhan penyakit matanya ke RSUD Koja.

Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Utara, Lysbeth Regina Pandjaitan mengatakan, setelah menerima informasi adanya warga lansia tidak mampu dan mengalami masalah kesehatan mata di wilayah Kecamatan Koja, Jumat (7/2) malam, pihaknya bersama Tim Ketuk Pintu Layani dengan Hati (KPLDH) Puskesmas Kecamatan Koja, tadi pagi langsung bergerak cepat melakukan pendampingan kesehatan.

"Kunjungan Tim KPLDH itu dalam rangka pendampingan kesehatan warga. Kami telah lakukan pemeriksaan kesehatan beliau," katanya.

Dari hasil penulusuran dan pemeriksaan, ungkap Lysbeth, diketahui Nenek Tami mengalami masalah pada mata kiri yang tidak bisa melihat lagi setelah melahirkan anak pertama beberapa puluh tahun silam. Sedangkan mata kanannya mulai mengalami gangguan penglihatan sejak lima tahun belakangan ini.

Nenek Tami mengaku mata kanannya masih dapat melihat tapi tidak jelas dalam jarak pandang kurang lebih satu meter. Setelah dilakukan pemeriksaan, Nenek Tami dipastikan terindikasi mengalami katarak.

"Kami merujuk beliau ke RSUD Koja untuk lakukan penanganan lanjutan. Tapi karena ini akhir pekan, baru bisa dilakukan Senin," imbuhnya.

Dijelaskan Lysbeth, sebelum ini Nenek Tami pernah berobat dan mengeluhkan kondisi matanya ke Puskesmas Kecamatan Koja serta disarankan untuk melakukan penanganan lanjutan ke Poliklinik Mata di RSUD Koja. Namun beliau mengaku takut, lantaran ada tetangganya yang pernah melakukan operasi katarak malah mengalami kebutaan.

Karena itu, ungkap Lysbeth, terhadap nenek Tami akan dilakukan tahapan pemeriksaan lebih dahulu untuk memastikan proses penangan medis secara tepat. Sehingga bila harus dilakukan operasi menghilangkan katarak, prosesnya bisa berjalan lancar.

Menurut Lysbeth, hasil pemeriksaan yang dilakukan jajarannya itu juga memastikan selain dari kondisi matanya, kesehatan Nenek Tami dinilai cukup prima. Ia juga memiliki KTP DKI Jakarta dan status BPJS aktif.

Selain aspek medis, Lysbeth juga mengaku akan berkordinasi dengan jajaran Suku Dinas Sosial dan Baznas Bazis Jakarta Utara untuk menyiapkan bantuan sosial bagi Nenek Tami.

Meski telah terdaftar dalam Daftar Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dan menerima bantuan dari Kementerian Sosial sejak 2021, Lysbeth berharap, pada masa pemulihan pascoperasi nantinya Nenek Tami mendapat tambahan bantuan agar tidak kesulitan memenuhi kebutuhan sehari-harinya.

"Kami akan terus dampingi nenek Tami lakukan pemeriksaan ke RSUD Koja. Kami akan upayakan yang terbaik," tandasnya.

Sumber : https://m.beritajakarta.id/read/142481/dinkes-lakukan-pendampingan-kesehatan-lansia-tidak-mampu-penderita-katarak-di-koja

Kembali

Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta

Jl. Kesehatan No 10
Petojo Selatan, Kecamatan Gambir, Kota Jakarta Pusat,
DKI Jakarta 10160

    Kontak

  • +62213451338
    (Senin - Kamis 08:00 - 16.00 WIB)
    (Jum'at 08:00 - 16.30)

    +62 822-1388-8006 (Hotline)
    (Senin - Kamis 08:00 - 16.00 WIB)
    (Jum'at 08:00 - 16.30)

    dinkes@jakarta.go.id

Media Sosial

   Sitemap