blog-img-10

Keterangan : Tips Menjaga Kesehatan Mental untuk Tingkatkan Kualitas Hidup

Posted by : Administrator

Tips Menjaga Kesehatan Mental untuk Tingkatkan Kualitas Hidup

Kesehatan mental mengacu pada kondisi kesejahteraan psikologis seseorang. Ini mencakup aspek-aspek seperti perasaan emosional, psikologis, dan sosial yang positif, serta kemampuan seseorang untuk mengatasi stres, mengatasi tantangan, berinteraksi dengan orang lain, dan membuat keputusan. Kesehatan mental yang baik tidak hanya berarti tidak adanya gangguan mental, tetapi juga mencakup kemampuan untuk berpikir, merasa, dan berfungsi dengan baik sehari-hari.

Saat ini, kesehatan mental atau jiwa menjadi masalah yang belum dapat sepenuhnya diselesaikan, baik tingkat global maupun nasional. Efek pandemi Covid-19 lalu juga menyebabkan berbagai dampak negatif seperti peningkatan masalah mental dan gangguan jiwa. Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018, menunjukkan lebih dari 19 juta penduduk berusia lebih dari 15 tahun mengalami gangguan mental emosional, dan lebih dari 12 juta penduduk berusia lebih dari 15 tahun mengalami depresi (Rokom, 2021). 

Perlu disadari bahwa menjaga kesehatan mental mampu menanggulangi tekanan hidup, bekerja secara produktif dan mampu memberikan kontribusi bagi lingkungan. Kesehatan mental harus dijaga baik lahir maupun batin, saat ini yang menjadi perhatian lebih, baik yang masyarakat dewasa bahkan remaja termasuk golongan yang mudah mengalami gangguan mental atau depresi cukup tinggi. Banyaknya faktor yang berpengaruh terhadap kesehatan mental seperti faktor genetik, perubahan hormon, hingga pengalaman traumatik, percintaan, pertemanan, keluarga maupun tekanan hidup.

 

Penyebab Gangguan Mental

Belum diketahui secara pasti apa yang menyebabkan gangguan mental. Namun, kondisi ini diketahui terkait dengan faktor biologis dan psikologis di antaranya :

a) Faktor biologis atau disebut juga gangguan mental organik

- Kelainan bawaan atau cedera pada otak

- Kerusakan otak akibat terbentur atau kecelakaan

- Gangguan pada fungsi sel saraf di otak

- Infeksi, misalnya akibat bakteri Streptococcus

- Kekurangan nutrisi

- Riwayat gangguan mental pada orang tua atau keluarga

- Kekurangan oksigen pada otak bayi saat proses persalinan

- Penyalahgunaan NAPZA, seperti heroin dan kokain, dalam jangka panjang

b) Faktor psikologis

- Peristiwa traumatik, seperti kekerasan dan pelecehan seksual

- Kurang mampu bergaul dengan orang lain

- Kehilangan orang tua atau disia-siakan di masa kecil

- Perasaan rendah diri, tidak mampu, marah, atau kesepian

- Perceraian atau ditinggal mati oleh pasangan

Selain faktor psikologis yang telah disebutkan di atas, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa berada pada situasi pandemi COVID-19 lalu, juga bisa menjadi faktor pemicu stres yang kemudian membuat seseorang lebih rentan mengalami gangguan mental.

 

Gejala Gangguan Mental

Penderita gangguan mental diidentikkan dengan sebutan ‘orang gila’ atau ‘sakit jiwa’, dan sering mengalami perlakuan yang tidak menyenangkan, bahkan hingga dipasung. Padahal, penderita gangguan mental bisa dibawa ke rumah sakit untuk diberikan pengobatan. Gejala dan tanda gangguan mental tergantung pada jenis gangguan jiwa yang dialami. Penderita bisa mengalami gangguan pada emosi, pola pikir, dan perilaku. Beberapa contoh gejala dan ciri-ciri gangguan mental adalah:

1. Halusinasi, yaitu sensasi ketika seseorang melihat, mendengar, atau merasakan sesuatu yang sebenarnya tidak nyata,

2. Waham atau delusi, yaitu meyakini sesuatu yang tidak nyata atau tidak sesuai dengan fakta yang sebenarnya,

3. Gangguan makan, misalnya merasa takut berat badan bertambah, cenderung memuntahkan makanan, atau makan dalam jumlah banyak,

4. Perasaan cemas atau takut yang berlebihan dan terus menerus, sampai mengganggu aktivitas sehari-hari,

5. Marah berlebihan sampai mengamuk dan melakukan tindak kekerasan,

6. Perubahan pada pola tidur, seperti mudah mengantuk dan tertidur, sulit tidur, serta gangguan pernapasan dan kaki gelisah saat tidur Kecanduan nikotin atau alkohol, serta penyalahgunaan NAPZA,

7. Suasana hati yang berubah-ubah dalam periode-periode tertentu,

8. Perilaku yang tidak wajar, seperti teriak-teriak tidak jelas, berbicara dan tertawa sendiri, serta keluar rumah dalam kondisi telanjang.

Tidak hanya itu, penderita gangguan mental juga dapat mengalami gejala pada fisik, misalnya sakit kepala, sakit punggung, dan sakit maag.

 

Tips Menjaga Kesehatan Mental 

Menjaga kesehatan mental adalah hal penting untuk kualitas hidup yang baik. Berikut beberapa tips untuk membantu kita menjaga kesehatan mental kita ya sobat sehat:

1. Jaga keseimbangan dalam kehidupan sehari-hari: atur rutinitas yang seimbang antara pekerjaan, waktu bersama keluarga, waktu untuk diri sendiri, dan waktu untuk hobi atau kegiatan yang kita nikmati.

2. Pastikan mendapatkan tidur yang cukup setiap malam: kurang tidur dapat memengaruhi mood dan kemampuan kita untuk mengatasi gejala stres. Cobalah untuk menjaga rutinitas tidur yang konsisten.

3. Belajarlah untuk kelola stres: Teknik relaksasi seperti meditasi, yoga, atau pernapasan dalam dapat membantu mengurangi tingkat stres.

4. Jangan terlalu keras pada diri sendiri: tetapkan tujuan yang ingin dicapai dan hindari merasa terlalu stres jika sesuatu tidak berjalan sesuai rencana.

5. Lindungi diri dari overload informasi: terlalu banyak paparan terhadap berita negatif atau media sosial yang berlebihan dapat meningkatkan stres dan kecemasan. Tetaplah terinformasi, tetapi pastikan untuk menjaga batas dan memilih sumber informasi yang andal.

6. Tetap aktif menjaga hubungan sosial: meskipun terkadang kita merasa ingin menarik diri dari dunia, upayakan untuk tetap aktif dalam aktivitas sosial. Berinteraksi dengan teman, keluarga, dan orang-orang yang dicintai dapat memberikan dukungan sosial yang diperlukan.

Nah sobat sehat, menjaga kesehatan mental adalah proses yang berkelanjutan dan perlu waktu untuk mengembangkan kebiasaan yang sehat. Cobalah berbagai strategi tersebut dan temukan apa yang paling cocok untuk diri kita sendiri.  Apabila merasa kesulitan mengatasi masalah kesehatan mental, jangan ragu untuk mencari bantuan dari seorang profesional kesehatan mental, seperti seorang psikolog atau psikiater. Semoga bermanfaat! [RH]

 

Referensi:

WHO (2002). Prevention and promotion in mental health. Mental health: evidence and research. Geneva: Department of Mental Health and Substance Dependence.

Rokom. (2021, October 7). Kemenkes Beberkan Masalah Permasalahan Kesehatan Jiwa di Indonesia. Sehat Negeriku. 

https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/362/mengenal-pentingnya-kesehatan-mental-pada-remaja

https://upk.kemkes.go.id/new/membangun-kepedulian-terhadap-kesehatan-mental-dalam-hari-kesehatan-jiwa-sedunia-

https://www.alodokter.com/kesehatan-mental

Kembali

Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta

Jl. Kesehatan No 10
Petojo Selatan, Kecamatan Gambir, Kota Jakarta Pusat,
DKI Jakarta 10160

    Kontak

  • +62213451338
    (Senin - Kamis 08:00 - 16.00 WIB)
    (Jum'at 08:00 - 16.30)

    +62 822-1388-8006 (Hotline)
    (Senin - Kamis 08:00 - 16.00 WIB)
    (Jum'at 08:00 - 16.30)

    dinkes@jakarta.go.id

Media Sosial

   Sitemap