blog-img-10

Keterangan : Tips Mencegah Penyebaran Penyakit Malaria

Posted by : Administrator

Tips Mencegah Penyebaran Penyakit Malaria

Malaria adalah penyakit yang disebabkan oleh parasit yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Anopheles yang terinfeksi. Parasit ini disebut Plasmodium dan dapat menyebabkan demam, sakit kepala, menggigil, dan kelelahan. Jika tidak diobati, malaria dapat menyebabkan komplikasi serius dan bahkan kematian. Malaria banyak terjadi di daerah tropis dan subtropis di seluruh dunia, terutama di Afrika Sub-Sahara, Asia Selatan dan Tenggara, serta Amerika Latin termasuk di Indonesia.

Hari Malaria Sedunia diperingati setiap tanggal 25 April. Pada tahun 2023 ini WHO menetapkan tema World Malaria Day tahun 2023 ini adalah “Time to deliver zero malaria: invest, innovate, implement”. Peringatan Hari Malaria sedunia ini adalah sebagai salah satu bentuk upaya dunia guna mengendalikan dan memberantas penyakit malaria di seluruh dunia. 

Menurut data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI disebutkan bahwa pada akhir tahun 2022, tercatat sebanyak 372 dari 514 kabupaten (72,4%) di Indonesia yang telah dinyatakan bebas malaria. Namun di Indonesia bagian timur, masih banyak kabupaten/kota yang merupakan daerah endemis tinggi. Sehingga sekitar 90% kasus malaria yang dilaporkan secara nasional berasal dari Indonesia bagian Timur. 

Dikutip dari laman https://www.who.int/indonesia/news/events/world-malaria-day/2023, di Indonesia diperkirakan terdapat sekitar 1.412 kematian akibat malaria dari sekitar 811.636 kasus baru malaria pada 2021 di Indonesia, dimana sekitar 89% dari kasus malaria di Indonesia terjadi di Provinsi Papua.

Bahaya Penyakit Malaria bagi Tubuh

Malaria dapat menjadi berbahaya karena parasit yang menyebabkan penyakit ini dapat menyerang sel-sel darah merah dalam tubuh manusia dan menghancurkannya. Akibatnya, tubuh tidak dapat mengangkut oksigen dengan efektif, sehingga menyebabkan anemia. Jika tidak diobati, malaria dapat menyebabkan komplikasi serius seperti kerusakan organ, koma, bahkan kematian.

Malaria juga dapat menyebabkan masalah kesehatan jangka panjang seperti kerusakan otak dan cacat fisik pada anak-anak yang terinfeksi saat masih dalam kandungan. Selain itu, malaria dapat berdampak negatif pada ekonomi dan perkembangan sosial, terutama di negara-negara berkembang yang terkena dampak paling besar dari penyakit ini.

Untuk menghindari bahaya malaria, penting untuk melakukan pencegahan penyakit tersebut di antaranya:

1. Menghindari gigitan nyamuk 

Mulailah dengan menggunakan kelambu yang dilapisi insektisida saat tidur, memakai pakaian yang menutupi seluruh tubuh, dan menggunakan obat anti-nyamuk seperti lotion, spray, atau krim.

2. Memakai pakaian yang menutupi tubuh dengan baik

Kenakan pakaian yang menutupi tubuh dengan baik, seperti baju berlengan panjang dan celana panjang. Pilih pakaian yang longgar dan nyaman, terutama jika kita berada di daerah yang panas serta gunakan pakaian berwarna terang atau cerah karena nyamuk lebih mudah melihat warna gelap daripada warna terang.

3. Gunakan obat-obatan profilaksis 

Jika kita pergi ke daerah endemis malaria, pastikan mengambil obat profilaksis yang dianjurkan sebelum dan selama perjalanan. Obat profilaksis dapat membantu mencegah infeksi malaria jika kita tergigit nyamuk. Contoh obat ini misalnya klorokuin, doksisiklin, meflokin, atovaquon/proguanil, dan primaquin tergantung kepada jenis Plasmodium yang dominan di daerah tersebut, riwayat kesehatan pasien, dan sensitivitas terhadap obat.

4. Lindungi diri di waktu-waktu tertentu

Nyamuk pembawa malaria lebih aktif pada malam hari, sehingga pastikan kita menggunakan kelambu pada waktu tidur dan hindari aktivitas di luar ruangan pada saat malam hari.

5. Hindari daerah yang terkena Malaria

Jika memungkinkan, hindari pergi ke daerah yang terkena malaria. Namun, bila harus pergi ke daerah endemis malaria, pastikan mengikuti langkah-langkah pencegahan yang dianjurkan seperti menggunakan obat profilaksis, menghindari gigitan nyamuk, dan memakai pakaian yang menutupi tubuh.

6. Membersihkan lingkungan

Lindungi diri kita dan lingkungan dari nyamuk dengan menjaga kebersihan rumah dan lingkungan sekitar. Buang tempat-tempat yang dapat menjadi sarang berkembang biak nyamuk, seperti air yang tergenang. 

 

Semoga dengan mengikuti langkah-langkah pencegahan ini, sobat sehat dapat menghindari penyakit malaria dan mengurangi risiko infeksi penyakit ini. Apabila merasakan gejala penyakit malaria, segera berkonsultasi dengan dokter untuk pengobatan yang tepat. [RH]

 

Referensi

Rabinovich NR, Drakeley C, Djimde AA. The Malaria Eradication Research Agenda (malERA): An Update. Trends Parasitol. 2017 Jan;33(1):1-3. doi: 10.1016/j.pt.2016.09.004. Epub 2016 Oct 13. PMID: 27746273.

Murray KA, Preston N, Allen T, Zambrana-Torrelio C, Hosseini PR, Daszak P. Global biogeography of human infectious diseases. Proc Natl Acad Sci U S A. 2015 Oct 20;112(42):12746-51. doi: 10.1073/pnas.1411610112. Epub 2015 Sep 28. PMID: 26417090; PMCID: PMC4620845.

WHO. Malaria. (https://www.who.int/health-topics/malaria)

CDC. Malaria. (https://www.cdc.gov/malaria/index.html)

https://p2pm.kemkes.go.id/tim-malaria

Kembali

Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta

Jl. Kesehatan No 10
Petojo Selatan, Kecamatan Gambir, Kota Jakarta Pusat,
DKI Jakarta 10160

    Kontak

  • +62213451338
    (Senin - Kamis 08:00 - 16.00 WIB)
    (Jum'at 08:00 - 16.30)

    +62 822-1388-8006 (Hotline)
    (Senin - Kamis 08:00 - 16.00 WIB)
    (Jum'at 08:00 - 16.30)

    dinkes@jakarta.go.id

Media Sosial

   Sitemap