blog-img-10

Keterangan : Tips Agar Terhindar dari Dampak Cuaca Panas Ketika Sedang atau Sering Berada di Luar Ruangan

Posted by : Administrator

Tips Agar Terhindar dari Dampak Cuaca Panas Ketika Sedang atau Sering Berada di Luar Ruangan

Badan Meterologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) baru-baru ini mengindikasikan cuaca panas yang tidak biasa di wilayah Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Cuaca panas yang tidak biasa dapat merujuk pada situasi di mana suhu udara di suatu daerah naik di atas rata-rata untuk musim atau waktu tertentu. Misalnya, jika suhu udara di suatu kota biasanya berkisar antara 28-32 derajat Celsius pada bulan Maret, tetapi kemudian mencapai suhu yang lebih tinggi dari itu seperti 35-37 derajat Celsius di bulan berikutnya, maka ini dapat dianggap sebagai cuaca panas yang tidak biasa. 

Sobat sehat, cuaca yang lebih panas dari biasanya itu dapat disebabkan oleh beberapa faktor, di antaranya:

Terjadi fenomena cuaca ekstrem

Letak Indonesia yang berada di wilayah tropis sangat rentan terhadap fenomena cuaca ekstrem seperti gelombang panas. Gelombang ini terjadi ketika angin yang bertiup dari daratan terhalang oleh pegunungan, mengakibatkan peningkatan suhu udara di suatu daerah. Selain itu, polusi udara juga dapat mempengaruhi suhu dan membuat cuaca menjadi lebih panas.

Perubahan iklim global 

Akibat peningkatan emisi gas rumah kaca dari aktivitas manusia seperti pembakaran bahan bakar fosil maka temperatur rata-rata di seluruh dunia telah meningkat selama beberapa dekade terakhir, tidak terkecuali di Indonesia.

Perubahan musim di Indonesia

Indonesia memiliki dua musim utama yaitu musim penghujan dan kemarau. Pada musim kemarau, suhu cenderung lebih tinggi karena kelembaban udara yang rendah dan sinar matahari yang lebih banyak.

Efek urbanisasi 

Daerah perkotaan cenderung lebih panas daripada daerah pedesaan karena adanya aspal dan bangunan yang menyerap panas, serta polusi udara yang dihasilkan oleh aktivitas manusia.

Dikutip dari laman sehatnegeriku.kemkes.go.id, Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI, Mohammad Syahril menjelaskan bahwa memang cuaca panas beberapa hari terakhir di penghujung April dan ke depan sedang tidak biasa. Untuk itu, ada beberapa tips agar terhindar dari dampak cuaca panas ketika sedang atau sering berada di luar ruangan. Yuk, simak tipsnya berikut ini:

1. Jangan menunggu haus, mari cegah dehidrasi dengan minum air yang banyak.

2. Memakai baju yang berbahan ringan dan longgar.

3. Hindari minuman berkafein, minuman berenergi, alkohol, dan minuman manis.

4. Sebisa mungkin berteduh di antara jam 11 pagi - 3 siang.

5. Hindari kontak dengan sinar matahari secara langsung, gunakan topi atau payung.

6. Gunakan sunscreen minimal 39 SPF pada kulit yang tidak tertutup oleh baju sebelum keluar rumah.

7. Hindari menggunakan baju berwarna gelap agar tidak menyerap panas.

8. Jangan meninggalkan siapapun di dalam kendaraan dalam kondisi parkir baik dengan jendela terbuka maupun tertutup.

9. Sediakan botol semprot air yang dingin di dalam kendaraan.

Selain itu, sobat sehat juga harus waspada ketika muncul gejala seperti (1) keringat berlebih, (2) kulit terasa panas dan kering, (3) rasa berdebar atau jantung terasa berdetak lebih cepat, (4) kulit terlihat pucat, (5) kram pada kaki maupun abdomen, (6) mual, muntah dan pusing, dan (7)  urin yang sedikit dan berwarna kuning pekat.

Jika muncul gejala tersebut, maka dinginkan tubuh dengan kain basah atau sponge basah pada pergelangan tangan, leher, dan lipatan tubuh lainnya serta banyak minum air. Jika masih bergejala, segera kunjungi fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut. [RH]

 

Referensi

WMO (2020). Climate change indicators and impacts. World Meteorological Organization.

BMKG (2021). Faktor-faktor Penyebab Kekeringan dan Dampaknya. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika.

Kemenkes RI (2021). Kesehatan dan Dampak Kesehatan Akibat Pemanasan Global. Kementerian Kesehatan 

https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/rilis-media/20230425/3842822/berikut-tips-menghadapi-cuaca-panas-tak-biasa/

Foto: freepik.com

Kembali

Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta

Jl. Kesehatan No 10
Petojo Selatan, Kecamatan Gambir, Kota Jakarta Pusat,
DKI Jakarta 10160

    Kontak

  • +62213451338
    (Senin - Kamis 08:00 - 16.00 WIB)
    (Jum'at 08:00 - 16.30)

    +62 822-1388-8006 (Hotline)
    (Senin - Kamis 08:00 - 16.00 WIB)
    (Jum'at 08:00 - 16.30)

    dinkes@jakarta.go.id

Media Sosial

   Sitemap