blog-img-10

Keterangan : Mengenal Kanker: Gejala, Pencegahan dan Pengobatannya

Posted by : Administrator

Mengenal Kanker: Gejala, Pencegahan dan Pengobatannya

Kanker adalah penyakit yang disebabkan oleh pertumbuhan sel abnormal yang tidak terkendali di dalam tubuh. Pertumbuhan sel abnormal ini dapat merusak sel normal di sekitarnya dan di bagian tubuh yang lain. Penyakit yang sebenarnya tidak bisa menular ini merupakan penyebab kematian kedua terbanyak di seluruh dunia. Kanker sering menyebabkan kematian karena umumnya penyakit ini tidak menimbulkan gejala pada awal perkembangannya, sehingga baru terdeteksi dan diobati setelah mencapai stadium lanjut.

 

Gejala Kanker

Biasanya, gejala yang timbul akibat Kanker juga bervariasi, tergantung pada jenis Kanker dan organ tubuh yang terkena Kanker. Namun gejala yang sering dialami penderita Kanker bisa berupa:

  • Muncul benjolan.
  • Nyeri di salah satu bagian tubuh.
  • Pucat, lemas, dan cepat lelah.
  • Penurunan berat badan secara drastis.
  • Gangguan buang air besar atau buang air
  • Batuk kronis.
  • Demam yang terus berulang, dan
  • Memar serta mengalami perdarahan secara spontan.

 

Penyebab Utama Kanker

Penyebab utama Kanker adalah perubahan (mutasi) genetik pada sel, yang membuat sel tersebut menjadi abnormal. Sebenarnya, tubuh memiliki mekanisme sendiri untuk menghancurkan sel abnormal ini. Bila mekanisme tersebut gagal, sel abnormal akan tumbuh secara tidak terkendali. Faktor yang dapat memicu pertumbuhan sel Kanker berbeda-beda, tergantung pada jenis Kankernya. Meskipun demikian, tidak ada jenis Kanker yang spesifik hanya dipicu oleh satu faktor.

Faktor yang diduga berisiko menyebabkan mutasi genetik pada sel normal dan kegagalan tubuh untuk memperbaikinya antara lain:

 

  • Memiliki riwayat penyakit Kanker dalam
  • Berusia di atas 65 tahun. Namun, sebagian jenis Kanker lebih banyak terjadi pada anak-anak
  • Merokok
  • Terpapar radiasi, zat kimia (misalnya asbes atau benzene), atau sinar matahari.
  • Terinfeksi virus, seperti Hepatitis B, Hepatitis C, dan HPV
  • Terpapar hormon dalam kadar tinggi atau jangka panjang.
  • Mengalami obesitas.
  • Kurang banyak bergerak dan tidak rutin berolahraga
  • Menderita penyakit yang menyebabkan inflamasi kronis (peradangan jangka panjang), misalnya Kolitis Ulseratif
  • Menurunnya sistem kekebalan tubuh, misalnya akibat menderita HIV/AIDS.

 

Pencegahan Kanker

Oleh karena itu, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menggalakkan program perilaku CERDIK untuk mencegah Kanker. Cek kesehatan secara berkala, Enyahkan asap rokok, Rajin aktivitas fisik, Diet sehat dengan kalori seimbang, Istirahat yang cukup dan Kelola stres

Di samping CERDIK, ada beberapa hal lain yang juga perlu Anda lakukan untuk mencegah Kanker, yaitu:

 

  • Hindari paparan sinar matahari berlebih
  • Paparan sinar ultraviolet dari matahari dapat meningkatkan risiko terjadinya Kanker kulit. Oleh karena itu, gunakanlah pakaian tertutup saat beraktivitas di luar ruangan.
  • Gunakan masker di tempat yang penuh polusi udara
  • Asap kendaraan bermotor, asap pabrik, asap pembakaran sampah, asap rokok, serta debu asbes dapat menyebabkan Kanker.
  • Hentikan konsumsi alkohol
  • Jika Anda gemar mengonsumsi alkohol, mulailah untuk menghentikan kebiasaan tersebut, sebab alkohol dapat memicu Kanker.
  • Lakukan vaksinasi
  • Terdapat dua jenis Kanker yang dapat dicegah dengan vaksinasi, yaitu Kanker hati melalui vaksin hepatitis B dan Kanker serviks dengan vaksin HPV.

 

Pengobatan Kanker

Berbicara mengenai pengobatannya tergantung dari jenis Kanker yang diidap, kondisi kesehatan pasien, stadium Kanker dan juga keinginan pasien sendiri. Pada umumnya ada tujuh metode pengobatan Kanker yang meliputi:

  1. Kemoterapi, yaitu dengan memberikan obat-obatan untuk merusak sel Kanker.
  2. Operasi Kanker dilakukan dengan memotong dan mengangkat jaringan Kanker.
  3. Imunoterapi yaitu mengaktifkan sistem imun penderita untuk melawan Kanker.
  4. Terapi Hormon, biasanya dilakukan untuk mengobati Kanker Payudara dan Kanker Prostat yang biasanya dipicu oleh hormon. Proses terapinya yaitu menghambat hormon tersebut, sehingga pertumbuhan sel Kanker dapat dihentikan.
  5. Radioterapi dilakukan dengan menggunakan paparan radiasi untuk membunuh sel-sel Kanker, yang terdiri dua jenis, yaitu radiasi dari mesin yang berada di luar tubuh dan radiasi dari alat implan yang dipasang di dalam tubuh.
  6. Targeted Drug Therapy, dilakukan dengan memberikan obat-obatan yang mampu menghambat mutasi genetik pada sel.
  7. Transplantasi sumsum tulang, yakni sumsum tulang penderita akan diganti dengan sumsum tulang baru dari donor, agar dapat menghasilkan sel baru yang normal dan bebas Kanker.

Kanker tidak dapat disembuhkan, namun dapat dikendalikan dan dapat ditangani dengan baik apabila ditemukan / didiagnosa sedini mungkin sehingga mendapatkan penatalaksanaan awal yang tepat.[prm/hms]

 

Sumber: Sub Koordinasi Urusan Penyakit Tidak Menular, Kesehatan Jiwa dan NAPZA, Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta

 

Kembali

Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta

Jl. Kesehatan No 10
Petojo Selatan, Kecamatan Gambir, Kota Jakarta Pusat,
DKI Jakarta 10160

    Kontak

  • +62213451338
    (Senin - Kamis 08:00 - 16.00 WIB)
    (Jum'at 08:00 - 16.30)

    +62 822-1388-8006 (Hotline)
    (Senin - Kamis 08:00 - 16.00 WIB)
    (Jum'at 08:00 - 16.30)

    dinkes@jakarta.go.id

Media Sosial

   Sitemap