blog-img-10

Keterangan : Kenali Gejala Penyakit ISPA, Cegah dengan Menerapkan 6M dan 1S

Posted by : Administrator

Kenali Gejala Penyakit ISPA, Cegah dengan Menerapkan 6M dan 1S

Penurunan kualitas udara menjadi masalah lingkungan yang berdampak pada kesehatan manusia, terutama mengakibatkan penyakit respirasi atau pernapasan. Hasil survei Institute for Health Metrics and Evaluation (IHME), 2019, menyebutkan penyakit pernapasan termasuk 10 penyakit terbanyak di Indonesia dan penurunan kualitas udara merupakan faktor risiko kematian kelima tertinggi di Indonesia setelah hipertensi, gula darah, merokok dan obesitas. 

Salah satu penyakit respirasi yang ada di Indonesia adalah Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA). Penyakit ini adalah istilah medis yang digunakan untuk menggambarkan berbagai jenis infeksi yang mempengaruhi saluran pernapasan bagian atas dan bawah, termasuk hidung, tenggorokan, sinus, bronkus, dan paru-paru. Infeksi saluran pernapasan akut dapat disebabkan oleh berbagai agen penyebab, seperti virus, bakteri, ataupun jamur.

Contoh penyakit ISPA yang umum yaitu pilek (common cold), influenza (flu), bronkitis, pneumonia, dan lain sebagainya. Menurut data Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, hasil data surveilans yang dilakukan dalam enam bulan terakhir menunjukan terjadi peningkatan kasus Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA) yang dilaporkan di Puskesmas maupun di rumah sakit Jabodetabek dimana untuk wilayah DKI Jakarta mencapai 100 ribu kasus/bulan. 

Sementara itu, berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, jumlah kasus ISPA di Jakarta biasanya meningkat di awal tahun, kemudian menurun. Tren dan jumlah kasus di tahun 2023 relatif tidak jauh berbeda dibandingkan tahun 2018 dan 2019 (sebelum pandemi). Tren kasus ISPA pada balita dibandingkan kelompok usia >5 tahun periode 2018, 2019 (sebelum pandemi) dan 2023 (pasca pandemi) juga cenderung tidak jauh berbeda. 

Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta menghimbau kepada seluruh masyarakat di wilayah DKI Jakarta yang telah merasakan gangguan pernafasan, seperti sesak nafas, batuk, pilek, dan gangguan lainnya, Dinas Kesehatan beserta seluruh jajaran telah menyediakan 44 puskesmas kecamatan dan 31 RSUD yang siap melayani masyarakat selama 24 jam.  

 

Gejala Penyakit ISPA

Gejala ISPA dapat bervariasi tergantung pada jenis infeksinya. Beberapa ISPA memiliki gejala yang lebih ringan dan berhenti dengan sendirinya, sementara yang lain bisa menjadi lebih serius dan memerlukan perawatan medis. Berikut ini adalah beberapa gejala umum yang sering terjadi pada ISPA:

- Batuk: Batuk bisa kering atau berdahak. Batuk berfungsi sebagai respons tubuh untuk membersihkan saluran pernapasan dari lendir, partikel, atau agen penyebab infeksi.

- Hidung Tersumbat: Hidung dapat menjadi tersumbat atau mengeluarkan lendir berlebihan. Pada awal infeksi, lendir mungkin jernih, tetapi dapat berubah warna menjadi lebih kental atau berwarna.

- Sakit Tenggorokan: Tenggorokan Anda mungkin terasa sakit, kering, atau teriritasi. Ini bisa membuat menelan atau berbicara menjadi tidak nyaman.

- Demam: Demam adalah respons alami tubuh terhadap infeksi. Suhu tubuh yang lebih tinggi dari normal adalah tanda bahwa sistem kekebalan tubuh sedang bekerja untuk melawan penyakit.

- Sesak Napas atau Sulit Bernapas: Beberapa jenis ISPA dapat mempengaruhi saluran pernapasan bawah, menyebabkan sulit bernapas atau sesak napas.

- Sakit Kepala: Nyeri kepala ringan hingga sedang seringkali terjadi selama ISPA.

- Nyeri Otot dan Sendi: Merasa nyeri pada otot dan sendi dapat menjadi gejala ISPA.

- Lemas atau Lelah: Infeksi seringkali membuat merasa lemas atau lelah lebih dari biasanya.

- Suara Serak atau Hilangnya Suara: Jika laring terpengaruh oleh infeksi, kita mungkin mengalami suara serak atau hilangnya suara sementara.

- Pilek atau Nyeri Sinus: Jika infeksi mencapai sinus, kita mungkin merasa nyeri di area wajah, terutama di sekitar hidung atau mata. Hidung juga mungkin merasa tersumbat atau mengalami keluarnya lendir.

- Mual, Muntah, atau Diare: Beberapa jenis infeksi virus dapat menyebabkan gangguan pada sistem pencernaan, seperti mual, muntah, atau diare.

- Nafsu Makan Menurun: Selama ISPA, nafsu makan kita mungkin menurun.

Penting untuk diingat bahwa gejala ISPA dapat bervariasi antara individu dan jenis infeksi. Apabila kita mengalami gejala yang serius atau gejala yang tidak membaik setelah beberapa hari, sebaiknya berkonsultasi dengan profesional medis.

 

Tips Mencegah Penyakit ISPA

Untuk mencegah peningkatan penyakit ISPA, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta berkomitmen melakukan upaya promotif dan preventif di antaranya dengan menggiatkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) seperti tidak merokok, melakukan aktivitas fisik, makan-makanan sehat dan bergizi untuk meningkatkan kekebalan tubuh, cuci tangan dengan sabun, kelola stres, menerapkan re-use, reduce dan recycle (tidak membakar sampah) serta himbauan pemakaian masker pada kelompok rentan dan kondisi kesehatan khusus. 

Selain itu, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta juga mengajak seluruh masyarakat Jakarta agar dapat senantiasa menerapkan 6M dan 1S yaitu dengan cara:

1. Memeriksa kualitas udara melalui aplikasi atau website.

2. Mengurangi aktivitas luar ruangan dan menutup ventilasi rumah/kantor/sekolah/tempat umum di saat polusi udara tinggi.

3. Menggunakan penjernih udara dalam ruangan

4. Menghindari sumber polusi dan asap rokok

5. Menggunakan masker saat polusi udara tinggi

6. Melaksanakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat

7. Segera konsultasi daring/luring dengan tenaga kesehatan jika muncul keluhan pernapasan

Sobat sehat,  setiap langkah kecil yang kita ambil dapat memberikan kontribusi signifikan dalam mencegah ISPA. Pilihan gaya hidup sehat dan kebiasaan kebersihan yang konsisten akan membantu melindungi diri dan orang-orang di sekitar kita.[RH]

Semoga bermanfaat.



Referensi

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia 

Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta 

World Health Organization (WHO)

Centers for Disease Control and Prevention (CDC) 

https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/berita-utama/20230828/4143734/cegah-dampak-polusi-udara-dengan-6m-1s/

 

 

Kembali

Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta

Jl. Kesehatan No 10
Petojo Selatan, Kecamatan Gambir, Kota Jakarta Pusat,
DKI Jakarta 10160

    Kontak

  • +62213451338
    (Senin - Kamis 08:00 - 16.00 WIB)
    (Jum'at 08:00 - 16.30)

    +62 822-1388-8006 (Hotline)
    (Senin - Kamis 08:00 - 16.00 WIB)
    (Jum'at 08:00 - 16.30)

    dinkes@jakarta.go.id

Media Sosial

   Sitemap