Rayakan Hari Gizi Nasional ke-65, Dinas Kesehatan DKI Jakarta Bersama DPD PERSAGI DKI Jakarta Gelar Talkshow Edukatif
Jakarta, 27 Februari 2025 – Dalam rangka memperingati Hari Gizi Nasional (HGN) ke-65, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta bersama DPD Persatuan Ahli Gizi Indonesia (PERSAGI) DKI Jakarta menggelar talkshow edukatif bertema “Pilih Makanan Bergizi untuk Keluarga Sehat”, bertempat di Ruang Auditorium lt 8, Gedung Pusat Krisis dan Kegawatdaruratan Kesehatan Daerah, Jakarta, Kamis (27/2). Acara ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pola makan sehat guna menciptakan generasi yang kuat, cerdas, dan produktif.
Acara ini dihadiri oleh Wakil Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dwi Oktavia, Ketua Umum DPP PERSAGI Pusat, Doddy Izwardy, Ketua Umum DPD PERSAGI Jakarta, Sunersi Handayani, Ketua Kelompok Kesehatan Biro Kesejahteraan Sosial Setda Provinsi DKI Jakarta Mariana, perwakilan RSUD dan Puskesmas di DKI Jakarta, serta ibu-ibu PKK dan kader Posyandu se-DKI Jakarta.
Wakil Kepala Dinas Kesehatan Dwi Oktavia menyampaikan kesadaran masyarakat dalam memilih makanan bergizi masih menjadi tantangan.
“Perubahan pola konsumsi masyarakat yang cenderung lebih memilih makanan cepat saji dibanding makanan rumah membuat angka stunting tetap menjadi perhatian utama,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa edukasi berkelanjutan diperlukan agar masyarakat memahami pentingnya makanan bergizi bagi kesehatan jangka panjang. Dwi juga menegaskan bahwa peningkatan status gizi adalah tanggung jawab bersama.
“Bukan hanya ahli gizi yang berperan dalam meningkatkan status gizi, tetapi seluruh elemen masyarakat juga harus ikut berkontribusi agar kita bisa membentuk generasi yang lebih sehat dan cerdas,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua DPD PERSAGI DKI Jakarta, Sunersi Handayani menyampaikan dalam laporannya bahwa tema yang diangkat pada kegiatan ini adalah "Pilih Makanan Bergizi untuk Keluarga Sehat".
“Tema ini diangkat sebagai bentuk komitmen kami dalam meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya gizi seimbang bagi kesehatan keluarga” ungkapnya
Ia juga menekankan bahwa kesadaran akan gizi seimbang harus dimulai dari lingkungan keluarga, karena pola makan yang baik akan membentuk generasi yang lebih sehat dan produktif.
“Sejak awal Januari 2025, kami telah aktif melakukan edukasi mengenai gizi seimbang, baik secara daring maupun luring, dengan melibatkan tenaga kesehatan, kader posyandu, dan masyarakat umum. Ini adalah langkah penting untuk membangun pemahaman yang lebih baik mengenai pentingnya pola makan sehat,” jelasnya.
Sunersi juga menyoroti faktor utama penyebab stunting pada anak-anak disebabkan karena lebih memilih makanan beli daripada memasaknya sendiri.
“Berdasarkan angka dari e-PPGBM menunjukkan 50% anak yang mengalami stunting dikarenakan kebiasaan orang tua yang lebih memilih makanan beli ketimbang memasak sendiri,” ungkapnya.
Sebagai bentuk apresiasi terhadap berbagai pihak yang telah berkontribusi dalam meningkatkan status gizi masyarakat, acara ini juga menggelar sesi pemberian penghargaan, diantaranya RSUD Kembangan yang menerima penghargaan sebagai RSUD dengan Kinerja Tatalaksana Stunting Terbaik. Kemudian Puskesmas Cempaka Putih menerima penghargaan sebagai Puskesmas dengan Kinerja Pencatatan dan Pelaporan Gizi Terbaik serta TP PKK DKI Jakarta menerima penghargaan atas kontribusinya dalam mendukung pelaksanaan Program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Lokal pada Balita Tahun 2024.
Talkshow kali ini menghadirkan narasumber ahli, yakni Ecep Setyadi selaku Wakil Ketua PPPKMI DKI Jakarta dan Rosmida M. Marbun selaku Dosen dan Peneliti Gizi, yang dimoderatori oleh Anugrah Novianti. Dalam diskusi ini membahas tentang komunikasi efektif dalam mewujudkan keluarga sadar gizi dan tips makanan bergizi untuk keluarga sehat.
Acara ini diharapkan menjadi momentum bagi masyarakat untuk lebih peduli terhadap asupan gizi sehari-hari. Dengan memilih makanan bergizi, masyarakat dapat membangun keluarga yang lebih sehat dan generasi yang lebih berkualitas. [AA/WP]
