Peningkatan Kapasitas Petugas Surveilans Campak Rumah Sakit di Provinsi DKI Jakarta
Jakarta, 4 November 2024 – Campak merupakan penyakit sangat menular yang disebabkan oleh virus dan dapat mengakibatkan kematian. Kematian pada campak sebagian besar disebabkan oleh komplikasi diantaranya diare, pneumonia dan ensefalitis. Membangun dan menjaga sistem surveilans campak-rubella/CRS berbasis kasus yang sensitif sangat diperlukan untuk mengetahui epidemiologi penyakit campak rubella di masyarakat dalam menunjang pencapaian target eliminasi campak dan rubella. Dalam rangka meningkatkan kapasitas tenaga kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta menyelenggarakan Pelatihan Peningkatan Kapasitas Petugas Surveilans Campak Rumah Sakit di Provinsi DKI Jakarta, bertempat di Ruang Rapat Mawar lt 2, Gedung Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Senin (4/11).
Kegiatan dibuka oleh Budi Setiawan selaku Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta. Dalam sambutannya Budi menyampaikan peran Rumah Sakit juga sangat berarti dalam meningkatkan penemuan dan pelaporan kasus suspek campak karena selama ini jumlah kasus suspek campak yang dilaporkan sebagian besar berasal dari pelaporan puskesmas.
“Dengan adanya pelatihan ini diharapkan Rumah Sakit dapat ikut berperan serta secara maksimal untuk mencapai target eliminasi Campak DKI Jakarta Tahun 2025” ucapnya.
Budi juga menambahkan kegiatan monitoring dan evaluasi pengendalian campak di Jakarta harus terus dilakukan secara berjenjang sebagai upaya pemenuhan target eliminasi.
Dalam pertemuan ini disampaikan materi Surveilans Penyakit Menular Campak Rubella oleh Suci Fatimah Kendarti dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia. Materi kedua Pelaksanaan Surveilans Campak-Rubella Provinsi DKI Jakarta Tahun 2024 disampaikan oleh Oktaviana Nugraheni dari Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta. Selanjutnya, Materi ketiga disampaikan oleh Retno Henderiawati dari Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta dengan materi Pengambilan dan Pengepakan Spesimen Campak di Provinsi DKI Jakarta. Materi terakhir disampaikan oleh Supriadi dari Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta dengan membawakan materi Pencatatan dan Pelaporan Surveilans Campak-Rubella.
Peserta yang hadir berasal dari Penanggungjawab Program Surveilans RSUD di Provinsi DKI Jakarta. Diharapkan dari pertemuan ini dapat memberi informasi, pengetahuan maupun menyegarkan kembali, sehingga kedepannya pelaksanaan pencegahan dan pengendalian campak rubella dapat lebih baik dan lebih cepat bertindak dalam mengantisipasi KLB Campak. [AA]