blog-img-10

Keterangan : Metode Wolbachia Diluncurkan, Dinas Kesehatan DKI Jakarta Berharap Dapat Mempercepat Penurunan Angka Kasus Demam Berdarah

Posted by : Administrator

Metode Wolbachia Diluncurkan, Dinas Kesehatan DKI Jakarta Berharap Dapat Mempercepat Penurunan Angka Kasus Demam Berdarah

Jakarta, 04 Oktober 2024 – Program Penanggulangan DBD dengan metode nyamuk Aedes Aegypti ber-Wolbachia resmi diluncurkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta di Taman Agro Eduwisata GSG RW 07, Kembangan Utara, Kembangan, Jakarta Barat, Jumat (4/10). Wilayah ini menjadi lokasi pertama dalam implementasi program Wolbachia di wilayah Provinsi DKI Jakarta. Kecamatan Kembangan dipilih sebagai lokasi pertama pelepasan nyamuk ber-Wolbachia karena memiliki angka DBD tertinggi pada 2023 dengan insiden rate 54,1 per 100.000 penduduk. Hadir dalam peluncuran ini Plt. Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI Yudhi Pramono, Plt. Asisten Kesejahteraan Rakyat Sekda Provinsi DKI Jakarta Suhairini Eliawati, Wali Kota Jakarta Barat Uus Kuswanto, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Ani Ruspitawati dan Wakil Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Dwi Oktavia.

Dalam sambutannya, Wali Kota Jakarta Barat, Uus Kuswanto menyampaikan kegiatan penanggulangan DBD dengan metode Wolbachia di Jakarta Barat ini sudah dimulai sejak wilayah ini dinyatakan sebagai salah satu lokasi implementasi program tersebut pada tahun 2023 yang pelaksanaannya berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 1341 Tahun 2022.

Walikota Uus juga menambahkan, pihaknya telah melakukan pendataan OTA (Orang Tua Asuh) yang bersedia untuk dititipkan ember berisi telur nyamuk ber-Wolbachia yang saat ini jumlah OTA di wilayah Kembangan Utara sebanyak 1.185 orang. Mereka adalah anggota masyarakat yang telah memahami tugasnya untuk menjaga ember-ember berisi telur nyamuk ber-Wolbachia.

“Kecamatan Kembangan memiliki kepadatan penduduk yang cukup tinggi, warga masyarakatnya dikenal guyub dan suka bergotong royong, sehingga secara prinsip warga disini menerima dengan baik pelepasan nyamuk Aedes Aegypti ber-Wolbachia" ungkapnya.

Dalam kesempatan ini juga, Plt. Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI Yudhi Pramono mengatakan bahwa Kementerian Kesehatan RI telah mengadopsi teknologi Wolbachia dengan melakukan pilot project di lima kota, yaitu Semarang, Jakarta Barat, Bandung, Kupang, dan Bontang. Beliau juga menambahkan bahwa Kementerian Kesehatan RI menyampaikan terima kasih kepada jajaran Pemprov DKI Jakarta yang telah mendukung program inovasi penanggulangan Dengue ini.

“Saya berharap pilot project teknologi Wolbachia di Kota Administrasi Jakarta Barat bisa menjadi momentum untuk menunjukkan bahwa pengendalian Dengue dapat berhasil bila menjadi komitmen bersama antara Pemerintah Pusat dan Daerah serta stakeholder terkait," pungkasnya.

Ditemui setelah peluncuran, Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Ani Ruspitawati menyampaikan penanggulangan DBD dengan metode nyamuk Aedes Aegypti ber-Wolbachia ini merupakan inovasi pelengkap dari program utama yaitu Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan 3M plus, menutup, menguras dan mendaur ulang tempat-tempat yang dapat menjadi perkembangbiakan nyamuk.

“Metode Wolbachia ini merupakan sebuah inovasi yang salah satu keuntungannya adalah ramah lingkungan. Penerapannya juga lebih luas dan aman tidak ada efek samping dari metode aedes aegypti ber-Wolbachia ini” ungkapnya.

Ani juga berharap bahwa metode aedes aegypti ber-wolbachia ini dapat didukung sepenuhnya oleh masyarakat guna mempercepat penanggulangan masalah DBD.

“Sekali lagi program utama PSN 3m tetap dilakukan dan mulai hari ini kita lakukan inovasi yang baru yaitu aedes aegypti ber-Wolbachia. Semoga ini akan semakin mempercepat penurunan angka kasus demam berdarah dan juga menurunkan angka kesakitan maupun angka kematian akibat demam berdarah” tutupnya.

Wolbachia merupakan bakteri alami yang umum ditemukan di hewan arthropoda atau serangga yang mampu menghambat replikasi virus Dengue di dalam tubuh nyamuk. Penelitian di Yogyakarta membuktikan bahwa teknologi ini mampu menurunkan 77 persen angka kejadian kasus Dengue dan mengurangi pasien masuk rumah sakit sebesar 86 persen. [AA]

Kembali

Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta

Jl. Kesehatan No 10
Petojo Selatan, Kecamatan Gambir, Kota Jakarta Pusat,
DKI Jakarta 10160

    Kontak

  • +62213451338
    (Senin - Kamis 08:00 - 16.00 WIB)
    (Jum'at 08:00 - 16.30)

    +62 822-1388-8006 (Hotline)
    (Senin - Kamis 08:00 - 16.00 WIB)
    (Jum'at 08:00 - 16.30)

    dinkes@jakarta.go.id

Media Sosial

   Sitemap