blog-img-10

Keterangan : Mengenal Risiko Kesehatan yang Terjadi di Tempat Kerja

Posted by : Administrator

Mengenal Risiko Kesehatan yang Terjadi di Tempat Kerja

Keselamatan dan kesehatan kerja merupakan dua aspek yang saling terkait erat dalam dunia industri maupun pekerjaan lainnya. Keselamatan kerja berkaitan dengan upaya untuk mencegah kecelakaan kerja dan mengurangi risiko cedera atau kematian pada karyawan. Sedangkan kesehatan kerja berkaitan dengan upaya untuk menjaga kesehatan karyawan selama bekerja. 

Menurut data BPJS Ketenagakerjaan, sepanjang Januari hingga September 2021 terdapat 82 ribu kasus kecelekaan kerja dan 179 kasus penyakit akibat kerja yang 65 persen disebabkan oleh Covid-19. Kita harus belajar banyak dari pandemi Covid-19 yang lalu karena sebaran penyakit tersebut berdampak ke seluruh aspek kehidupan manusia.

Untuk itu, Hari Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Dunia yang diperingati setiap 28 April menjadi sangat penting. Karena tujuan dari peringatan ini adalah untuk meningkatkan kesadaran tentang keselamatan dan kesehatan kerja di seluruh dunia dan mempromosikan upaya untuk menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman dan sehat bagi semua pekerja.

Dalam menciptakan lingkungan kerja yang aman dan sehat, kita perlu memperhatikan faktor risiko kesehatan. Risiko ini  bervariasi tergantung pada jenis pekerjaan dan lingkungan kerja. Perlu adanya evaluasi risiko kesehatan yang dilakukan oleh perusahaan dan upaya pencegahan yang diperlukan harus dilakukan untuk meminimalkan risiko bagi karyawan. Berikut ini beberapa risiko kesehatan yang umum terjadi di tempat kerja:

Paparan bahan kimia berbahaya 

Beberapa pekerja melibatkan paparan bahan kimia berbahaya yang dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti iritasi kulit, penyakit pernapasan, kanker, dan lain-lain.

Cedera fisik 

Cedera fisik dapat terjadi ketika karyawan terlibat dalam aktivitas yang melibatkan gerakan fisik atau penanganan benda berat seperti kecelakaan atau cedera saat mengangkat barang.

Paparan radiasi 

Sobat sehat yang bekerja di sektor industri nuklir atau medis dapat terpapar radiasi yang dapat menyebabkan kerusakan pada jaringan dan organ tubuh, bahkan bisa berujung pada kematian.

Getaran

Kita sebagai karyawan yang terpapar getaran secara terus menerus seperti operator mesin atau pengemudi kendaraan berat dapat mengalami kerusakan pada saraf, tulang, dan otot.

Infeksi 

Sobat sehat yang bekerja di sektor kesehatan atau layanan publik dapat mudah terpapar berbagai jenis penyakit menular seperti flu, hepatitis, atau HIV.

Ketidaknyamanan ergonomi 

Ketika kita bekerja dalam posisi yang tidak nyaman atau dengan gerakan yang salah dapat mengalami masalah kesehatan seperti sakit punggung, sakit leher, dan masalah persendian.

 

Bagaimana cara mencegah risiko kesehatan kerja pada karyawan? Berikut adalah beberapa cara untuk mencegah risiko kesehatan kerja pada karyawan:

1. Buat pelatihan dan edukasi karyawan untuk membantu karyawan memahami risiko kesehatan pekerjaan mereka dan meminimalkan risiko tersebut.

2. Lakukan evaluasi risiko kesehatan, yakni dengan melakukan survei kesehatan dan keamanan kerja di tempat kerja.

3. Gunakan alat perlindungan diri seperti helm, masker, kacamata, sarung tangan, dan sepatu keselamatan dapat membantu mencegah cedera atau paparan bahan kimia berbahaya.

4. Atur jadwal kerja yang wajar agar karyawan tidak stres dan dapat istirahat yang cukup dan memiliki waktu untuk memulihkan diri. 

5. Sediakan fasilitas kesehatan dan sanitasi yang memadai seperti klinik kesehatan atau pertolongan pertama yang dapat memberikan penanganan medis segera, kamar mandi, dan tempat cuci tangan.

6. Terapkan ergonomi yang baik di lingkungan kerja yakni dengan bekerja menggunakan posisi yang benar dan tidak membebani persendian atau otot tertentu.

7. Mulai mengurangi paparan bahan kimia berbahaya dengan mengganti bahan kimia berbahaya dengan bahan yang lebih aman.

8. Lakukan inspeksi berkala untuk memastikan peralatan dan fasilitas di tempat kerja aman dan berfungsi dengan baik.

 

Nah, sobat sehat. Oleh karena itu, sangat penting untuk kita selalu memperhatikan keselamatan dan kesehatan kerja secara serius dan menyeluruh agar karyawan dapat bekerja dengan lebih efektif dan produktif, sambil meminimalkan risiko kecelakaan atau masalah kesehatan yang mungkin terjadi. Mari bersama-sama kita pastikan lingkungan tempat kerja kita aman dan sehat. [RH]

Selamat memperingati Hari K3 Sedunia!

 

Referensi

World Health Organization (WHO): https://www.who.int/occupational_health/en/

Occupational Health and Safety Management: A Practical Approach, oleh Charles D. Reese.

National Institute for Occupational Safety and Health (NIOSH): https://www.cdc.gov/niosh/index.htm

Occupational Safety and Health Administration (OSHA): https://www.osha.gov/

https://www.ilo.org/jakarta/info/public/pr/WCMS_840812/lang--en/index.htm

Foto: Freepik.com

Kembali

Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta

Jl. Kesehatan No 10
Petojo Selatan, Kecamatan Gambir, Kota Jakarta Pusat,
DKI Jakarta 10160

    Kontak

  • +62213451338
    (Senin - Kamis 08:00 - 16.00 WIB)
    (Jum'at 08:00 - 16.30)

    +62 822-1388-8006 (Hotline)
    (Senin - Kamis 08:00 - 16.00 WIB)
    (Jum'at 08:00 - 16.30)

    dinkes@jakarta.go.id

Media Sosial

   Sitemap