Kenali Tanda Bahaya Pada Anak
Teruntuk para Orang Tua,
Saat ini Kementerian Kesehatan beserta instansi lainnya seperti BPOM dan Ikatan Dokter Anak Indonesia [IDAI] sedang mencari penyebab gangguan ginjal akut pada anak. Salah satu kebijakan yang diambil adalah menghentikan segala penggunaan obat berbentuk cair/sirup untuk anak-anak, baik itu yang sedang digunakan, maupun yang disimpan saat ini di rumah.
Orang Tua juga perlu mengetahui beberapa gejala yang terjadi pada anak, seperti frekuensi dan warna urin pada anak. Mengetahui jumlah produksi urin secara berkala bisa menjadi cara mendeteksi gagal ginjal pada anak. Adapun tips cara mengukur jumlah urine pada anak bisa di cek disini.
Selain itu, Ayah dan Bunda juga perlu mengetahui tanda-tanda bahaya pada anak. Ikatan Dokter Anak Indonesia merilis ada beberapa tanda bahaya pada anak yang perlu orang tua ketahui. Jika terjadi, maka orang tua bisa secepatnya membawa anak ke Faskes terdekat. Berikut informasinya;
1. Anak Kesulitan Bernafas
Pertama kali adalah Orang Tua bisa melihat cara anak bernafas. Tanda bahaya yang timbul adalah ketika anak bernafas lebih cepat dari biasanya. Tanda lainnya yang mengikuti seperti cuping hidung kembang kempis, kepala terangguk-angguk saat bernafas, tampak cekungan pada dada saat bernafas.
2. Anak Menolak Makan
Tanda berikutnya adalah anak akan menolak makan. Ketika dalam kondisi bahaya pun, anak juga akan menolak untuk menyusu. Perhatikan frekuensi anak menyusu dan makan setiap hari ya bunda.
3. Produksi Urin Berkurang Atau Menurun
Produksi urin pada popok bayi berkurang lebih dari setengah urin normal atau frekuensi Buang Air Kecil [BAK] anak berkurang patut diwaspadai dan menjadi gejala gangguan ginjal akut pada anak. Orang tua bisa memantau frekuensi BAK pada anak disini.
4. Kesadaran Menurun
Ini juga tidak bisa disepelekan bun! Ketika menurunnya kesadaran, maka anak akan terlihat lesu dan mengantuk di luar waktu tidur. Selain itu, anak juga cenderung menangis lemah, atau bahkan tidak menangis. Kondisi gelisah hingga sulit ditenangkan menjadi ciri dari penurunan kesadaran.
5. Demam Disertai Ruam
Ketika tubuh sang anak terserang demam, maka juga akan disertai ruam yang tidak akan memudar jika ditekan.
6. Warna Kulit Tidak Normal
Kulit pun tidak luput menjadi ciri anak dalam kondisi bahaya. Perhatikan ya Bunda! jika warna kulit anak berubah menjadi biru atau keabuan pada bibir, ekstremitas dan alas kuku, bisa menjadi tanda bahaya bagi si kecil.
7. Kekhawatiran Khusus
Berkaitan dengan ikatan bathin Sang Ibu dengan anak. Jika Bunda merasakan kekhawatiran khusus yang tidak biasa tentang kondisi anak, ini bisa jadi tanda sang buah hati dalam kondisi bahaya.
Sumber: Ikatan Dokter Anak Indonesia