Era Integrasi Layanan Primer, Pentingnya Sinkronisasi Program antar Pemangku Kepentingan agar Pelaksanaan Pelayanan di Puskesmas Lebih Efektif dan Efisien
Jakarta, 28 Februari 2025 - Puskesmas saat ini sedang ditantang untuk dapat memberikan pelayanan yang lebih baik dengan berbagai program yang sedang dijalankan seperti kebijakan Integrasi Layanan Primer yang terus disempurnakan pelaksanaannya baik untuk layanan di dalam maupun di luar Gedung. Puskesmas di DKI Jakarta turut mendukung misi menjadikan Jakarta sebagai kota global, yang memerlukan dukungan sektor kesehatan berkualitas setara dengan negara-negara maju.
Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Ani Ruspitawati yang hadir dalam kegiatan Focus Group Discussion (FGD) Sinergitas Pelayanan Kesehatan antara Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) di DKI Jakarta dengan Badan Pengelola Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan di era Integrasi Layanan Primer dan Rapat Kerja Asosiasi Puskesmas Jakarta (APJ) ini menyampaikan peran Puskesmas diharapkan dapat lebih optimal dalam mencapai berbagai tujuan, sehingga masyarakat memperoleh pelayanan yang lebih bermutu, berkualitas, dan mudah diakses.
“Puskesmas diharapkan dapat terus memberikan inovasi-inovasi pelayanan di area pelayanan perorangan dan pelayanan masyarakat karena upaya promotif dan preventif tetap menjadi prioritas dalam pelayanan, seperti program Cek Kesehatan Gratis (CKG)” ujar Kadis Kesehatan DKI Jakarta Ani dalam sambutannya di Puskesmas Tebet, (28/2).
Ia juga menambahkan Universal Health Coverage JKN di Jakarta telah mencapai cakupan sebesar 98,3% tentunya berpengaruh terhadap pola pasien di Puskesmas dimana kepesertaan BPJS Kesehatan warga DKI Jakarta mayoritas berada di Puskesmas.
“Dengan kondisi ini, kami harapkan hubungan antara Puskesmas dan BPJS Kesehatan dapat terus dipererat baik dalam pelayanan kuratif dan rehabilitatif dan tentunya terutama dalam promotif preventif” ungkapnya.
Lebih lanjut Kadis Kesehatan Ani menyampaikan sinkronisasi program antar pemangku kepentingan di era digital ini menjadi suatu keharusan dalam pelaksanaan kegiatan pelayanan kesehatan yang efektif dan efisien.
“Sinkronisasi program antara pemerintah pusat (Kemenkes), pemerintah daerah (Dinas dan Suku Dinas) dengan BPJS Kesehatan menjadi sebuah keharusan di era digital ini agar teman-teman di Puskesmas sebagai operator terdepan dapat lebih efektif dan efisien dalam melaksanakan kegiatan pelayanan” imbuhnya.
Apresiasi juga diberikan kepada Asosiasi Puskesmas Jakarta (APJ) yang telah menyelenggarakan kegiatan ini untuk berdiskusi bersama dalam berbagai hal terutama berkaitan dengan pelayanan JKN agar dapat berdampak menjadi lebih baik kepada masyarakat.
“Saya berharap APJ terus dapat mengawal isu-isu peningkatan perbaikan layanan terutama di pelayanan primer agar layanan yang kita berikan semakin berkualitas dan cita-cita memiliki masyarakat dengan paradigma sehat dapat terwujud” tutup Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Ani Ruspitawati. [AA]
