blog-img-10

Keterangan : Cara Menjaga Kesehatan dari Polusi Udara

Posted by : Administrator

Cara Menjaga Kesehatan dari Polusi Udara

Polusi udara adalah suatu kondisi di mana udara tercemar oleh zat-zat berbahaya yang dapat membahayakan kesehatan manusia dan lingkungan. Masalah polusi udara semakin menjadi perhatian global karena dampak negatifnya terhadap kesehatan manusia dan ekosistem. Ada dua faktor sumber pencemaran udara yaitu faktor antrophogenik dan faktor alami. Faktor antrophogenik contohnya adalah pembakaran bahan bakar fosil, aktifitas perkotaan, pembangunan, transportasi, pembakaran sampah dan lain-lain sedangkan faktor alami seperti gunung meletus, dekomposisi biotik, dan pembusukan bahan/ sampah. Polutan udara antara lain adalah Particulate matter (PM). Partikel penyebab polusi (particulate matter) berukuran begitu kecil dan ringan, sehingga dapat terbawa arus angin dari satu wilayah ke wilayah lain. Dengan demikian, upaya membebaskan Jakarta dari polusi udara harus juga disertai komitmen yang sama dari wilayah penyangga yang banyak menghasilkan PM akibat kegiatan industri.

Berdasarkan data situs IQAir pada Rabu (07/06) lalu pukul 08.00 WIB, kualitas udara di Jakarta sempat mencapai 155 AQI (Tidak Sehat). Hal ini  juga diperkuat melalui pernyataan Direktur Pengendalian Pencemaran Udara Direktorat Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (PPKL) Kementerian LHK, Luckmi Purwandari, yang menyatakan bahwa kualitas udara Jakarta di bulan Mei, Juni, Juli, Agustus setiap tahunnya lebih buruk dibanding bulan-bulan lainnya. Kualitas udara yang buruk erat kaitannya dengan iklim bumi dan ekosistem secara global, salah satunya diakibatkan oleh polusi udara. 

Menurut World Health Organization (WHO), polusi udara memiliki dampak serius terhadap kesehatan manusia. Paparan jangka panjang terhadap polusi udara dapat menyebabkan berbagai penyakit pernapasan seperti asma, bronkitis, dan bahkan kanker paru-paru. Partikel-partikel pencemar seperti partikel halus (PM 2,5), nitrogen dioksida (NO2), ozon (O3), debu, asap, dan polutan lainnya dapat mengiritasi saluran pernapasan dan menyebabkan gangguan pernapasan yang serius. Polusi udara juga dapat memperburuk kondisi kesehatan yang sudah ada, seperti penyakit jantung dan gangguan pernapasan kronis. Selain itu, polusi udara juga dapat mengganggu sistem kekebalan tubuh dan meningkatkan risiko infeksi saluran pernapasan.

Untuk mengantisipasi hal tersebut, ada beberapa cara yang bisa diterapkan warga Jakarta untuk menjaga atau meminimalisasi risiko polusi udara bagi kesehatan, yaitu : 

1. Melakukan pengecekan kualitas udara di daerah masing-masing - pengecekan kualitas udara dapat menggunakan laman atau aplikasi seperti JakISPU melalui platform JAKI, ISPU, IQAir, Nafas, AirVisual, atau BreezoMeter. Kualitas udara akan terlihat dari warna dan angka indeks.

2. Menghindari tempat dengan polusi tinggi - hindari daerah dengan tingkat polusi udara tinggi seperti jalan raya yang padat atau area industri yang terkena polusi udara.

3. Melakukan pembersihan udara di dalam ruangan - gunakan pembersih udara dalam ruangan atau filter udara untuk mengurangi paparan polutan dalam ruangan.

4. Memperbanyak tanaman hijau di daerah polusi udara tinggi dan di sekitar tempat tinggal. Salah satu kegunaan tumbuhan adalah sebagai indikator pencemaran dini, dan juga sebagai penahan debu dan bahan partikel lain. 

5. Mengatur sirkulasi udara dengan baik - pastikan sirkulasi udara yang baik di dalam ruangan dengan membuka jendela atau menggunakan sistem ventilasi yang efektif.

6. Menggunakan transportasi publik seperti bus, kereta api, LRT, MRT dan lain-lain untuk mengurangi pemakaian kendaraan bermotor di jalan raya dan berkontribusi untuk mengurangi pencemaran udara.

7. Menjaga gaya hidup sehat - Mempertahankan sistem kekebalan tubuh yang sehat dengan menerapkan gaya hidup sehat, termasuk makan makanan bergizi seimbang (terutama mengkonsumsi makanan yang kaya bahan antioksidan alami, seperti sayur, buah, dan kacang-kacangan), berolahraga secara teratur, dan menghindari kebiasaan merokok.

8. Menggunakan masker bila berada di lokasi dengan tingkat cemaran udara tinggi, misalnya saat harus berjalan kaki atau berkendara menggunakan kendaraan roda dua atau kendaraan yang tidak menggunakan sistem pendingin (AC) di jalan raya, berada di area yang banyak cerobong asap dari aktivitas industri, masker yang disarankan minimal masker bedah karena memiliki kemampuan untuk menyaring partikel polutan lebih baik dibanding masker kain.

Menggunakan masker ketika diluar ruangan merupakan salah satu cara utk mencegah bahaya kesehatan pernafasan dari polusi. Penggunaan masker berfungsi utk menyaring partikel halus dan mencegah penyebaran infeksi. Jenis masker yg bisa digunakan adalah masker respirator N 95 dan simple mask. Masker respirator merupakan jenis masker antipolusi yg dpt menyaring polutan dan partikel halus sampai 95%. Simple mask jenis masker yg lebih sederhana dan mudah dicari, masker ini mampu menyaring polutan dan partikel sebesar 30 sampai 40%.

 

Sobat sehat, polusi udara merupakan ancaman serius bagi kesehatan manusia dan lingkungan. Menjaga kualitas udara dan melindungi diri dari polusi udara adalah langkah penting untuk menjaga kesehatan. Dengan memahami penyebab dan dampak polusi udara, serta menerapkan langkah-langkah pencegahan, kita dapat menjaga kualitas udara yang lebih baik dan kesehatan yang lebih baik pula.

Jangan lupa, jika sobat sehat merasakan keluhan kesehatan antara lain batuk, infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) atau keluhan lain, maka segera berobat ke fasilitas kesehatan terdekat. [RH]

 

Referensi

Direktorat Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (PPKL) Kementerian Lingkungan Hidup Republik Indonesia

Marilena Kampa, Elias Castanas. (2008). Human health effects of air pollution. Environmental Pollution Journal . Volume 151, Page 362-367.

https://www.who.int/health-topics/air-pollution

https://www.kemkes.go.id/article/view/23040400001/polusi-udara-sebabkan-angka-penyakit-respirasi-tinggi.html

https://www.alodokter.com/polusi-udara-waspadai-risiko-dan-dampak-buruknya-bagi-kesehatan

Foto: Freepik.com

Kembali

Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta

Jl. Kesehatan No 10
Petojo Selatan, Kecamatan Gambir, Kota Jakarta Pusat,
DKI Jakarta 10160

    Kontak

  • +62213451338
    (Senin - Kamis 08:00 - 16.00 WIB)
    (Jum'at 08:00 - 16.30)

    +62 822-1388-8006 (Hotline)
    (Senin - Kamis 08:00 - 16.00 WIB)
    (Jum'at 08:00 - 16.30)

    dinkes@jakarta.go.id

Media Sosial

   Sitemap