blog-img-10

Keterangan : Tips Mengendalikan Penyakit Lupus 

Posted by : Administrator

Tips Mengendalikan Penyakit Lupus 

Lupus adalah penyakit autoimun kronis yang dapat mempengaruhi berbagai bagian tubuh, termasuk kulit, sendi, organ dalam seperti ginjal, jantung, paru-paru, otak, dan sistem saraf pusat. Penyakit ini terjadi ketika sistem kekebalan tubuh menganggap sel-sel tubuhnya sebagai benda asing dan menyerangnya, menyebabkan peradangan dan kerusakan pada berbagai organ dan jaringan. Lupus kerap dijuluki sebagai penyakit seribu wajah karena kelihaiannya dalam meniru gejala penyakit lain. 

Gejala Lupus sangat beragam dan bisa berbeda pada tiap penderitanya. Lupus bisa menyerang berbagai organ atau jaringan tubuh. Beberapa gejala yang muncul saat seseorang mengalami Lupus bisa dirasa ringan atau berat, terjadi tiba-tiba atau bertahap, dan berlangsung sementara atau permanen. 

Ada beberapa jenis Lupus yang sering terjadi, yaitu :

1. Systemic Lupus Erythematosus (SLE), yaitu Lupus yang terjadi di beberapa bagian tubuh, seperti kulit, sendi, ginjal (lupus nefritis), paru-paru, jantung, hingga sistem saraf.

2. Cutaneous Lupus Erythematosus, yaitu Lupus yang hanya terjadi di kulit.

3. Drug induced Lupus, yaitu Lupus yang terjadi akibat penggunaan obat-obatan.

4. Neonatal Lupus, yaitu jenis Lupus langka yang hanya terjadi pada bayi yang baru lahir.

Gejala dari Lupus sangat bervariasi, ada beberapa gejala yang sering muncul pada penderita Lupus, yaitu : (1) Sering merasa kelelahan meski sudah cukup beristirahat; (2) Sendi terasa nyeri, kaku, atau bengkak; (3) Muncul ruam dari batang hidung sampai kedua pipi (butterfly rash); (4) Mulut dan mata terasa kering; (5) Muncul ruam di bagian tubuh lain, seperti tangan dan pergelangan tangan; (6) Demam secara tiba-tiba; (7) Ruam kulit bertambah parah, nyeri, atau gatal, jika terpapar sinar matahari; (8) Sesak napas; (9) Nyeri dada; (10) Sakit kepala; (11) Linglung; dan (12) Daya ingat menurun.

Tips Mengendalikan Penyakit Lupus 

Dalam buku Lupus: The Essential Clinician's Guide oleh Daniel J. Wallace (2014) menjelaskan bahwa penderita Lupus akan akan mengalami flare-up yaitu periode di mana gejala penyakit lupus muncul atau memburuk secara signifikan. Selama flare-up, sistem kekebalan tubuh menjadi hiperaktif dan menyerang jaringan sehat dalam tubuh, yang dapat menyebabkan peradangan dan kerusakan pada organ-organ tubuh.

Saat ini memang belum ada cara pasti untuk mencegah dan mengatasi penyakit Lupus. Namun, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mengendalikan penyakit Lupus. Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu:

Lindungi diri dari sinar matahari

Paparan sinar matahari dapat memicu gejala Lupus. Oleh karena itu, sebaiknya kita menghindari paparan sinar matahari langsung atau mengenakan pakaian pelindung dan tabir surya saat berada di luar ruangan.

Menerapkan gaya hidup sehat

Pilihlah makanan yang sehat dan seimbang, berolahraga secara teratur dan melakukan aktivitas fisik yang ringan seperti jalan cepat atau pun berenang yang dapat membantu meningkatkan kesehatan dan mengurangi risiko Lupus.

Menghindari infeksi 

Infeksi dapat memicu flare-up Lupus dan memperburuk gejala. Sebaiknya sobat sehat berusaha menghindari situasi yang berpotensi menularkan infeksi dan menjaga kebersihan diri serta lingkungan sekitar.

Berhenti merokok

Merokok dapat memicu inflamasi pada seluruh tubuh, yang dapat memperburuk peradangan yang sudah terjadi pada penderita Lupus. Merokok juga dapat mempengaruhi sistem kekebalan tubuh dan membuatnya lebih sulit untuk mengontrol aktivitas penyakit Lupus.

Mengelola stres

Stres dapat memicu flare-up Lupus. Sebaiknya mencari cara untuk mengelola stres, seperti meditasi, yoga, atau terapi lainnya yang dapat mengurangi stres sesuai dengan rekomendasi dokter.

Meminum obat-obatan yang diresepkan dokter

Jangan pernah melewatkan dosis obat yang diresepkan oleh dokter. Jika mengalami efek samping atau masalah lain dengan obat-obatan, penting kiranya membicarakan dengan dokter segera.

 

Sobat sehat, perlu diingat juga bahwa setiap orang dengan Lupus memiliki kondisi yang unik, dan memerlukan saran pengobatan yang dapat berbeda antara satu orang dengan orang lainnya. Sangat penting untuk berbicara dengan dokter di fasilitas kesehatan terdekat terkait cara terbaik lainnya untuk menjaga kesehatan dan menghindari flare-up Lupus. [RH]

Referensi 

Pichardo, G. WebMD. 2020. LupusJha, S., et al. 2022. Systemic Lupus Erythematosus and Cardiovascular Disease. Cureus, 14(2), pp. 1-12.

What is lupus?. https://www.lupus.org/resources/what-is-lupus. Diakses 15 November 2022

Daniel J. Wallace (2014). Lupus: The Essential Clinician's Guide 

May Fanny Tanzilia. 2021. Patogenesis dan Diagnosis Sistemik Lupus Eritematosus. Jurnal Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Palembang.

https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/1950/lupus

Kembali

Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta

Jl. Kesehatan No 10
Petojo Selatan, Kecamatan Gambir, Kota Jakarta Pusat,
DKI Jakarta 10160

    Kontak

  • +62213451338
    (Senin - Kamis 08:00 - 16.00 WIB)
    (Jum'at 08:00 - 16.30)

    +62 822-1388-8006 (Hotline)
    (Senin - Kamis 08:00 - 16.00 WIB)
    (Jum'at 08:00 - 16.30)

    dinkes@jakarta.go.id

Media Sosial

   Sitemap