blog-img-10

Keterangan : Musim Hujan Datang, Waspadai Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD)

Posted by : Administrator

Musim Hujan Datang, Waspadai Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD)

Hai Sobat Sehat, musim hujan telah tiba, membawa udara sejuk namun memiliki tantangan kesehatan yang perlu diwaspadai. Salah satu penyakit yang sering meningkat kasusnya pada musim ini adalah Demam Berdarah Dengue (DBD). Penyakit yang disebabkan oleh virus dengue dan ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti ini dapat menimbulkan gejala serius seperti demam tinggi, sakit kepala, nyeri tubuh, mual, dan ruam. Jika tidak ditangani dengan tepat, DBD dapat menyebabkan komplikasi yang membahayakan jiwa. Dikutip dalam laman website Kementerian Kesehatan bahwa Indonesia pada minggu ke-43 tahun 2024, dilaporkan 210.644 kasus dengan 1.239 kematian akibat DBD yang terjadi di 259 kabupaten/kota di 32 provinsi. Sementara itu, di Jakarta lonjakan cukup tinggi terjadi di Bulan April-Mei, angka sampai September tembus 12 ribu lebih kasus DBD, jumlah kasus pada Maret sekitar 2000-an kasus, sementara April 3.000-an kasus, kemudian Mei dan seterusnya mulai turun. Untuk itu, penting bagi kita mengetahui penyebab, bagaimana gejala DBD dan tips untuk mencegahnya.

Penyebab DBD

Demam Berdarah Dengue (DBD) disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Virus ini masuk ke dalam tubuh manusia saat nyamuk menggigit. Nyamuk Aedes aegypti memiliki ciri tubuh hitam pekat dengan dua garis putih vertikal di punggung serta garis-garis putih horizontal di kakinya. Nyamuk ini aktif menggigit terutama pada pagi hingga sore hari, tetapi kadang juga pada malam hari. Mereka lebih sering ditemukan di dalam rumah yang gelap dan sejuk dibandingkan dengan area luar rumah yang panas.

Gejala DBD

Biasanya gejala DBD akan muncul mulai 4 hingga 10 hari setelah mendapat gigitan nyamuk. Penyakit ini bisa menyebabkan demam tinggi hingga 40 derajat Celcius. Adapun gejalanya meliputi:

 

1.

Demam Tinggi, demam tinggi secara mendadak merupakan gejala awal yang paling umum dari demam berdarah, biasanya suhu tubuh di atas 38 derajat Celcius. Demam ini bisa disertai dengan menggigil dan dapat berlangsung selama 2 hingga 7 hari. 

2.

Ruam Pada Kulit, demam berdarah sering menyebabkan ruam kulit berupa bercak merah yang muncul beberapa hari setelah demam. Ruam ini dapat menyebar ke seluruh tubuh dengan tingkat keparahan bervariasi, tergantung kondisi penderita.

3.

Nyeri Pada Sendi dan Otot, demam berdarah juga sering menyebabkan nyeri otot dan sendi yang parah, disebut juga "demam bone-breaking," yang sangat mengganggu kita dalam beraktivitas.

4.

Mual dan Muntah, gejala ini dapat mengganggu asupan makanan dan juga menyebabkan dehidrasi yang umum terjadi pada banyak penyakit. Jika disertai demam tinggi, segera konsultasikan ke dokter.

Gejala demam berdarah yang parah sering kali muncul setelah demam hilang diantaranya sakit perut parah, muntah terus menerus disertai darah, gusi atau hidung berdarah, pernapasan cepat, kelelahan dan merasa lemah.

Tips dalam Mencegah DBD

Berikut beberapa tips untuk mencegah terkena penyakit demam berdarah dengue (DBD):

1

Gunakan pakaian yang menutupi tubuh, seperti lengan panjang dan celana panjang, terutama saat berada di luar ruangan.

2

Jaga kebersihan rumah, rumah dan lingkungan sekitarnya tetap bersih dan bebas dari sampah atau barang bekas yang dapat menjadi tempat berkembangbiaknya nyamuk.

3

Pasang kelambu saat tidur, terutama pada siang hari. Untuk perlindungan lebih, gunakan kelambu yang telah disemprot dengan obat nyamuk.

4

Gunakan kasa jendela, untuk mencegah nyamuk masuk ke dalam rumah.

5

Aplikasikan pengusir nyamuk di kulit, yang mengandung bahan aktif seperti DEET, Picaridin, atau IR3535 untuk perlindungan jangka panjang.

6

Gunakan kumparan nyamuk atau alat penguap, di dalam ruangan untuk mengusir nyamuk.

7

Lakukan gerakan 3M Plus (Menguras, Menutup, Mendaur ulang, dan langkah tambahan seperti penggunaan larvasida).

8

Bersihkan saluran air dan talang rumah secara berkala, agar tidak menjadi tempat nyamuk bertelur.

9

Tanam tanaman pengusir nyamuk seperti serai wangi atau lavender di sekitar rumah.

Nah Sobat Sehat, langkah-langkah pencegahan yang efektif dan konsisten dalam menerapkannya dapat membuat perubahan besar dalam melindungi diri dan keluarga dari ancaman demam berdarah. Dengan menjaga kebersihan lingkungan, mengelola tempat-tempat yang berpotensi menjadi sarang nyamuk, serta menggunakan perlindungan pribadi, risiko penyebaran penyakit ini dapat diminimalkan secara signifikan. Jadikan kebersihan lingkungan dan perlindungan diri sebagai bagian dari kebiasaan sehari-hari. Dengan langkah kecil yang dilakukan bersama, kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan bebas dari ancaman penyakit. [AA]

Semoga bermanfaat!

 

Referensi:

Kementerian Kesehatan RI

World Health Organization

https://ayosehat.kemkes.go.id/topik/demam-berdarah-dengue

https://kemkes.go.id/id/waspada-penyakit-di-musim-hujan

https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/dengue-and-severe-dengue



Kembali

Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta

Jl. Kesehatan No 10
Petojo Selatan, Kecamatan Gambir, Kota Jakarta Pusat,
DKI Jakarta 10160

    Contact

  • +62213451338
    (Monday - Thursday 08:00 - 16.00 WIB)
    (Friday 08:00 - 16.30)

    +62 822-1388-8006 (Hotline)
    (Monday - Thursday 08:00 - 16.00 WIB)
    (Friday 08:00 - 16.30)

    dinkes@jakarta.go.id

Social Media

   Sitemap