Mengenal Penyakit Leptospirosis dan Upaya Pencegahannya
Hai Sobat Sehat, Leptospirosis adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Leptospira yang dapat menular dari hewan ke manusia. Penyakit ini sering ditemukan di daerah dengan curah hujan tinggi dan sanitasi yang buruk. Di Indonesia, penyakit ini disebabkan dari tikus yang melepaskan bakteri Leptospira melalui urin ke lingkungan sekitarnya seperti selokan, sawah atau pada saat banjir.. Selain itu, bakteri Leptospira juga dapat disebarkan oleh anjing, babi, sapi dan kambing. Leptospirosis dapat menyebabkan gejala ringan hingga parah dan berpotensi fatal jika tidak segera ditangani.
Penyebab dan Bagaimana Penularannya
Penyebab Leptospirosis adalah bakteri Leptospira yang dibawa oleh hewan penular dan dapat hidup selama beberapa tahun di ginjal hewan tersebut tanpa menimbulkan gejala. Tikus, anjing, babi, sapi dan kambing merupakan hewan yang dapat menjadi sarana penyebaran bakteri Leptospira. Namun, di Indonesia penyakit ini lebih sering disebabkan dari urine tikus yang melepaskan bakteri Leptospira dengan penularannya kepada manusia melalui kontak langsung dengan urine atau jaringan hewan yang terinfeksi, kontak dengan air atau tanah yang terkontaminasi urine hewan dan gigitan hewan yang terinfeksi. Bakteri Leptospira juga dapat masuk ke dalam tubuh melalui luka terbuka dan juga bisa masuk melalui mata, hidung, mulut, dan saluran pencernaan.
Gejala Leptospirosis
Dalam beberapa kasus, gejala Leptospirosis ini tidak muncul. Namun, pada kebanyakan penderita, gejala penyakit ini dapat muncul 2 hari sampai 30 hari setelah terinfeksi bakteri Leptospira. Berikut gejala yang muncul pada penderita leptospirosis antara lain:
- | Demam mendadak |
- | Sakit kepala |
- | Nyeri otot (terutama di betis) |
- | Mata merah |
- | Ruam kulit |
- | Mual dan muntah |
- | Diare |
- | Dalam kasus berat: jaundice (kulit dan mata menguning), gagal ginjal, dan pendarahan |
Pencegahan Penyakit Leptospirosis
Mengetahui pencegahan penyakit Leptospirosis sangat penting guna mengurangi risiko terjangkit penyakit ini dan diperlukan kesadaran dan tindakan proaktif seperti menjaga kebersihan lingkungan dan diri. Berikut pencegahan penyakit Leptospirosis:
1 | Kebersihan Lingkungan, Menjaga kebersihan rumah dan lingkungan sekitar merupakan langkah utama dalam mencegah penyebaran leptospirosis. Mengelola sampah dengan baik untuk menghindari tikus, gunakan tempat sampah yang tertutup rapat dan buang sampah secara teratur. |
2 | Kebersihan Diri, Menggunakan sarung tangan dan sepatu saat bekerja di area yang mungkin terkontaminasi dan Mencuci tangan dengan sabun setelah kontak dengan hewan atau tanah. |
3 | Perlindungan Diri, Hindari berenang atau bermain di air yang mungkin terkontaminasi, terutama setelah hujan dan tutup luka atau goresan pada kulit dengan plester tahan air. |
4 | Pencegahan pada Hewan, Vaksinasi hewan peliharaan serta menjaga kebersihan kandang dan tempat makan hewan |
Nah Sobat Sehat, dengan mengetahui penyebab dan menerapkan langkah-langkah pencegahan yang tepat dari penyakit Leptospirosis ini, kita dapat mengurangi risiko terkena penyakit Leptospirosis dan menjaga kesehatan diri serta keluarga. [AA]
Semoga bermanfaat !
Sumber:
Kementerian Kesehatan RI