JID 2022, dr. Widyastuti: Kolaborasi, Kunci dari Jakarta untuk Kota Berketahanan
Selain menghadirkan beragam pameran inovasi baik dari perangkat daerah, NGO hingga akademik, Jakarta Innovation Days 2022 turut menghadirkan talkshow menarik dengan narasumber yang terlibat langsung dalam berbagai inovasi yang sudah hadir di DKI Jakarta. Salah satu temanya adalah Innovation Sharing #3: Inovasi Digital Penyelamat di Masa Pandemi” yang dibawakan oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, dr. Widyastuti, MKM. Innovation Sharing ini dilaksanakan pada Rabu [28/9], berlokasi di Balai Kota, Jakarta Pusat.
Untuk mewujudkan Smart Health City, dr. Widyastuti mengungkapkan perlu adanya transformasi layanan kesehatan, dengan tujuan mewujudkan lingkungan kota megapolitan yang mudah mengakses layanan kesehatan dan juga mampu bersaing secara global. Dalam hal ini, Dinas Kesehatan mewujudkan penjenamaan Rumah Sehat, untuk mengubah pandangan setiap orang bahwa tidak perlu menunggu sakit untuk datang ke rumah sehat.
“Ke depan kita harus sampaikan, Jakarta harus siap menjadi kota yang berketahanan terhadap bencana atau krisis apapun, yang terkait dengan masalah-masalah baik kesehatan maupun non kesehatan. Disinilah pentingnya sebuah kolaborasi antar Lembaga untuk mewujudkan itu, sehingga Jakarta akan menjadi Smart Health City,” ucap dr. Widyastuti, MKM., Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta.
Lanjut dr. Widyastuti, setidaknya perlu melakukan perubahaan pandangan publik, yang saat ini hanya ke Rumah Sakit ketika mengalami sakit. Publik juga butuh ke Rumah Sehat untuk menjaga dan mengontrol kesehatannya. Inilah yang disebut sebagai layanan promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif yang dimiliki Rumah Sehat.
Selain Rumah Sehat, ada pula Platform Transformasi Digital Kesehatan yaitu Jakarta Sehat [JakSehat]. Melalui aplikasi yang bisa diunduh melalui PlayStore, publik bisa mengakses layanan berupa e-registrasi di Puskesmas dan Rumah Sehat. Konsul kesehatan mental [sahabat jiwa], fitur JakAmbulans, skrining kesehatan [e-jiwa dan aku bugar] dan lain-lain.
“Dinas Kesehatan juga menjadi pilot project dalam pengimplementasian e-medical record yang terhubung dengan SatuSehat dalam tingkat nasional. Jadi, ketika publik melakukan perawatan di Rumah Sakit manapun, medical recordnya bisa langsung diakses di Rumah sakit yang dituju,” tutup dr. Widyastuti.