Indonesia KLB Polio, Bagaimana di DKI Jakarta?
Kementerian Kesehatan RI yakin, bahwa Indonesia mampu menuju eradikasi polio global tahun 2026. Setelah sebelumnya, ditemukan kasus positif Polio di Kabupaten Pidie, NAD, Kementerian Kesehatan RI melakukan pelacakan penuh untuk mencari kasus lumpuh layu di sekitaran temuan kasus. Kemudian timbul pertanyaan, bagaimana angka kasus Polio di DKi Jakarta?
Epidemiolog Kesehatan Pertama Bidang P2P Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Supriadi, SKM mengatakan, untuk kasus di DKI Jakarta, ada satu kasus polio kompatibel, namun tidak ditemukan adanya virus.
“Kalau untuk kasus DKI Jakarta ada satu kasus Polio Compatible. Artinya, secara klinis medis menunjukan gejala Polio, namun secara pemeriksaan sample tidak ditemukan adanya poliovirus,” ucap Epidemiolog Kesehatan Pertama, Supriadi, SKM.
Meskipun masih nihil kasus Polio, Dinas Kesehatan terus melakukan pemantauan demi memastikan penyakit ini tidak menyebar di wilayah DKI Jakarta. Untuk saat ini karena memang masyarakat kurang terinformasikan terkait dengan gejala polio, jadi banyak pasien yang datang ke fasilitas kesehatan mendekati masa berakhirnya masa akut (14 hari pertama setelah gejala pertama muncul). Untuk itu, Dinas Kesehatan melakukan penguatan untuk deteksi dini di Puskesmas dan Rumah Sakit.
“Puskesmas dihimbau untuk melakukan edukasi massal di masyarakat dan RS melakukan deteksi dini rujukan kasus suspek polio agar ditatalaksana pengambilan sample yang adekuat untuk diagnosis,” lanjut Supriadi.
Untuk surveilans lingkungan, Dinas Kesehatan melalui Seksi Surveilans dan Seksi Kesehatan Lingkungan bekerjasama dengan Balai Besar Teknik Kesehatan dan Pengendalian Penyakit [BBTKLPP] dan BKPK Kementerian Kesehatan untuk melakukan konsultasi serta pengambilan sample yang adekuat.
Foto: Google Images