blog-img-10

Keterangan : Gejala Umum, Penyebab dan Cara Mencegah PPOK

Posted by : Administrator

Gejala Umum, Penyebab dan Cara Mencegah PPOK

Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) atau Chronic Obstructive Pulmonary Disease (COPD) adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan sekelompok penyakit paru-paru yang memiliki karakteristik umum yaitu adanya penyempitan saluran udara yang menyebabkan kesulitan dalam proses bernapas.  PPOK biasanya disebabkan oleh paparan jangka panjang terhadap iritan atau toksin, seperti asap rokok, polusi udara, debu, atau zat kimia berbahaya.

World Health Organization (WHO) mengungkapkan fakta bahwa PPOK merupakan penyebab kematian ketiga di seluruh dunia, menyebabkan 3,23 juta kematian pada tahun 2019. Hampir 90% kematian akibat PPOK pada usia di bawah 70 tahun terjadi di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah (LMIC).Penyakit ini adalah penyebab utama ketujuh kesehatan buruk di seluruh dunia (diukur berdasarkan tahun hidup yang disesuaikan dengan disabilitas). Merokok menyumbang lebih dari 70% kasus PPOK di negara-negara berpendapatan tinggi. 

Sementara di negara berkembang, merokok menyumbang 30-40% kasus PPOK, dan polusi udara rumah tangga merupakan faktor risiko utama. PPOK tidak dapat disembuhkan tetapi gejalanya dapat membaik jika seseorang menghindari rokok dan paparan polusi udara serta mendapatkan vaksin untuk mencegah infeksi. Penyakit ini juga dapat diobati dengan obat-obatan, oksigen, dan rehabilitasi paru.

 

Gejala Umum PPOK

Gejala yang paling umum penyakit ini adalah kesulitan bernapas, batuk kronis (terkadang berdahak) dan rasa lelah. Gejala PPOK bisa memburuk dengan cepat. Ini disebut flare-up. Ini biasanya berlangsung selama beberapa hari dan seringkali memerlukan obat tambahan. Penderita PPOK juga memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami masalah kesehatan lainnya. Ini termasuk infeksi paru-paru, seperti flu atau pneumonia, kanker paru-paru, masalah jantung, otot lemah dan tulang rapuh serta depresi dan kecemasan.

Gejala penyakit ini bervariasi dari satu individu ke individu lain, tergantung pada tingkat keparahan penyakitnya. Gejala umum yang sering terkait dengan PPOK meliputi: (1) Batuk Kronis; (2) Produksi Dahak Berlebih; (3) Kesulitan Bernapas; (4) Wheezing/bunyi mengi; (5) Penyempitan Dada; (6) Kelelahan; dan (7) Penurunan Berat Badan 

Penting untuk diingat bahwa gejala PPOK dapat berkembang secara perlahan selama beberapa tahun, dan kadang-kadang seseorang mungkin tidak menyadari bahwa mereka memiliki penyakit ini sampai gejala menjadi lebih parah. Ketika gejala PPOK sudah parah, penderita dapat mengalami eksaserbasi, yaitu peningkatan tiba-tiba dalam gejala yang memerlukan perawatan medis darurat.

 

Penyebab PPOK

Beberapa proses dapat menyebabkan saluran udara menyempit dan berujung pada PPOK. Mungkin terjadi kerusakan pada bagian paru-paru, lendir yang menyumbat saluran udara, serta peradangan dan pembengkakan pada lapisan saluran napas. PPOK berkembang secara bertahap seiring berjalannya waktu, sering kali disebabkan oleh kombinasi faktor risiko:

a) paparan tembakau akibat perokok aktif atau paparan pasif terhadap perokok pasif;

b)  paparan debu, asap atau bahan kimia di tempat kerja;

c) polusi udara dalam ruangan: bahan bakar biomassa (kayu, kotoran hewan, sisa tanaman) atau batu bara 

d) kejadian awal kehidupan seperti pertumbuhan yang buruk di dalam rahim, prematuritas, dan infeksi pernafasan yang sering atau parah di masa kanak-kanak yang menghambat pertumbuhan paru-paru secara maksimal;

e) asma di masa kecil; dan

f) suatu kondisi genetik langka yang disebut defisiensi antitripsin alfa-1, yang dapat menyebabkan PPOK pada usia muda.

 

Cara Mencegah Terpapar Penyakit PPOK

Mencegah PPOK dapat dilakukan dengan perubahan gaya hidup untuk mengurangi risiko paparan iritan dan merawat paru-paru dengan baik. Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu dalam mencegah penyakit ini:

1. Berhentilah merokok atau vaping: Ini adalah hal terpenting yang harus dilakukan. Meskipun Anda sudah merokok selama bertahun-tahun, berhenti merokok tetap bisa membantu.

2. Hindari Paparan Asap Rokok Pasif: Jika tidak merokok, hindari paparan asap rokok pasif dengan menjauhi ruangan atau lingkungan yang merokok.

3. Minimalkan Paparan Polusi Udara: Hindari paparan polusi udara dalam ruangan dan luar ruangan. Gunakan pengendali polusi dalam rumah, dan hindari aktivitas luar saat tingkat polusi udara tinggi.

4. Gunakan Masker Penyaring Udara: Jika kita bekerja di lingkungan yang dapat menghasilkan debu atau zat berbahaya, gunakan masker penyaring udara yang sesuai untuk melindungi paru-paru.

5. Pertahankan Kebersihan Paru-Paru: Pertahankan kebersihan paru-paru dengan menghindari iritan seperti debu dan kimia berbahaya. Jika kita bekerja di sektor industri atau konstruksi, pastikan untuk mematuhi pedoman keselamatan kerja.

6. Lindungi diri Anda dari infeksi paru-paru : Lindungi diri dari infeksi pernapasan dengan rutin dapatkan vaksin flu setiap tahun, lakukan vaksin pneumonia, lengkapi semua vaksin COVID-19 yang tersedia dan pastikan kita tetap mendapatkan booster terbaru serta mencuci tangan secara teratur.

7. Terapkan Gaya Hidup Sehat: Gaya hidup sehat dengan makanan seimbang, berolahraga secara teratur, dan menjaga berat badan yang sehat dapat membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh dan meningkatkan kondisi paru-paru.

Sobat sehat, PPOK dapat memengaruhi kualitas hidup seseorang dan membatasi kemampuan untuk melakukan aktivitas sehari-hari. Pengobatan dan manajemen yang tepat dapat membantu mengurangi gejala, memperlambat perkembangan penyakit, dan meningkatkan kualitas hidup penderita. Jika kita mengalami gejala yang mencurigakan atau memiliki faktor risiko yang terkait dengan penyakit ini, sebaiknya segera berkonsultasi dengan profesional medis untuk diagnosis dan perawatan yang sesuai.

 

Referensi:

World Health Organization (WHO)

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia

https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/chronic-obstructive-pulmonary-disease-(copd)

https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/2718/penyakit-paru-obstruktif-kronik-ppok

Foto: Freepik.com

Kembali

Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta

Jl. Kesehatan No 10
Petojo Selatan, Kecamatan Gambir, Kota Jakarta Pusat,
DKI Jakarta 10160

    Kontak

  • +62213451338
    (Senin - Kamis 08:00 - 16.00 WIB)
    (Jum'at 08:00 - 16.30)

    +62 822-1388-8006 (Hotline)
    (Senin - Kamis 08:00 - 16.00 WIB)
    (Jum'at 08:00 - 16.30)

    dinkes@jakarta.go.id

Media Sosial

   Sitemap