blog-img-10

Keterangan : Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Dorong Upaya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat bagi Masyarakat untuk Menghadapi Dampak Penurunan Kualitas Udara di Jakarta

Posted by : Administrator

Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Dorong Upaya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat bagi Masyarakat untuk Menghadapi Dampak Penurunan Kualitas Udara di Jakarta

Jakarta, 16 Agustus 2023 - Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta terus berkomitmen untuk mendorong upaya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) bagi seluruh warga Jakarta guna menghadapi dampak penurunan kualitas udara yang terjadi di wilayah Jabodetabek, pada Rabu (16/8) di Gedung Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Ani Ruspitawati menjelaskan gangguan kesehatan pada manusia disebabkan oleh multi faktor yang masing-masing berperan dan saling mempengaruhi. Menurutnya, seseorang yang menjadi sakit dipengaruhi oleh faktor Manusia (Host), Lingkungan (Environment) dan Agent (seperti bakteri/virus/jamur dan lain-lainnya) sehingga polusi udara bukanlah penyebab tunggal yang berdampak terhadap gangguan kesehatan masyarakat di Jakarta.

“Berdasarkan analisis data laporan penyakit Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, tren penyakit yang diduga berhubungan baik secara langsung maupun tidak langsung dengan kualitas udara, sampai dengan saat ini menyerupai kondisi ketika sebelum pandemi COVID-19,” ujar Ani Ruspitawati.

Plt. Kepala Dinas Kesehatan mengatakan bahwa berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta menunjukkan tren Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK) tahun 2023 dibandingkan dengan sebelum pandemi (2018, 2019) itu serupa pergerakannya. Tren PPOK meningkat di awal tahun, kemudian menurun di pertengahan tahun. “Selain itu, data jumlah kasus penyakit di fasyankes, polusi udara saat ini belum bisa dikatakan darurat. Hal ini dikarenakan kualitas udara sifatnya itu fluktuatif, kondisi iklim tertentu dapat mempengaruhi kualitas udara,” pungkas Plt. Kepala Dinas Kesehatan.

Pada ISPA, jumlah kasus juga meningkat di awal tahun kemudian menurun. Tren dan jumlah kasus di tahun 2023 relatif tidak jauh berbeda dibandingkan tahun 2018 dan 2019 (sebelum pandemi). Tren kasus ISPA pada balita dibandingkan kelompok usia >5 tahun periode 2018, 2019 (sebelum pandemi) dan 2023 (pasca pandemi) juga cenderung tidak jauh berbeda. Gambaran pola yang sama juga terjadi pada penyakit Asma, dimana trennya meningkat di awal tahun lalu kemudian jumlah kasus cenderung menurun.

Lebih lanjut, Ani menambahkan, Dinas Kesehatan terus melakukan berbagai upaya promotif dan preventif melalui edukasi dan sosialisasi kesehatan bagi warga Jakarta agar dapat mengurangi kegiatan di luar rumah ketika kualitas udara sedang tidak baik di DKI Jakarta guna mengurangi risiko penyakit akibat penurunan kualitas udara.

”Kami juga berkoordinasi secara aktif dengan Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Perhubungan dan jajaran Pemerintah Provinsi DKI Jakarta lainnya untuk membuat kebijakan baru agar kualitas udara di Jakarta membaik. Selain itu, Dinas Kesehatan juga melakukan upaya penghijauan di fasyankes serta berkolaborasi dengan pihak terkait untuk meningkatkan awareness tentang perlunya udara yang bersih,” ungkap Ani.

Tidak hanya itu, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta pun berkomitmen untuk menggiatkan lagi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di antaranya dengan tidak merokok, melakukan aktivitas fisik, makan-makanan sehat dan bergizi untuk meningkatkan kekebalan tubuh, cuci tangan dengan sabun, kelola stres, menerapkan re-use, reduce dan recycle (tidak membakar sampah) serta himbauan pemakaian masker pada kelompok rentan dan kondisi kesehatan khusus.

“Tidak lupa, Kami juga menghimbau kepada seluruh masyarakat di wilayah DKI Jakarta yang telah merasakan gangguan pernafasan, seperti sesak nafas, batuk, pilek, dan gangguan lainnya, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta beserta seluruh jajaran telah menyediakan 44 puskesmas kecamatan dan 31 RSUD yang siap melayani masyarakat selama 24 jam,” tutup Ani Ruspitawati.

Kembali

Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta

Jl. Kesehatan No 10
Petojo Selatan, Kecamatan Gambir, Kota Jakarta Pusat,
DKI Jakarta 10160

    Contact

  • +62213451338
    (Monday - Thursday 08:00 - 16.00 WIB)
    (Friday 08:00 - 16.30)

    +62 822-1388-8006 (Hotline)
    (Monday - Thursday 08:00 - 16.00 WIB)
    (Friday 08:00 - 16.30)

    dinkes@jakarta.go.id

Social Media

   Sitemap